UPDATE: Pascakebakaran di RSUD Abepura, 2 Pasien Meninggal

Laporan Wartawan Tribun-Papua.com, Hans Palen

TRIBUN-PAPUA.COM, JAYAPURA – Wakil Direktur RSUD Abepura, Petrus Benyamin Pepuho memastikan dua pasien yang meninggal di RSUD Abepura karena status medisnya bukan karena menderita bakar.

“Pasien yang meninggal dunia karena status medis pasien tersebut, bukan karena terjadinya kebakaran,” kata Benyamin Pepuho.

Benyamin memastikan hampir semua pasien di ruang perawatan di evakuasi keluar gedung dan pihaknya dibantu oleh aparat Kepolisian baik dari Brimob, Polda Papua dan Polresta Jayapura, serta Polsek Abepura.

Baca juga: Kebakaran di RSUD Abepura, Ratusan Pasien Dievakuasi, Ini Penjelasan Wakapolda Papua

“Jadi untuk korban luka bakar nihil, semua 100 persen pasien kita evakusai keluar dari ruangan dan menempati tenda-tenda yang sudah disiapkan oleh apparat kepolisian,” terang Pepuho.

Kata Petrus, pascakejadian kebakaran ini, pihak rumah sakit sudah berkoordinasi dengan pihak Kepolisian diantaranya Brimob, Polda Papua dan Polresta Jayapura Kota.

"Dukungan dari pihak Kepolisian sungguh luar biasa dalam peristiwa ini, kami menyampaikan terima kasih karena sangat membantu untuk melakukan evakusai terhadap semua pasien kita," ucapnya.

Petrus menjelaskan, pasien-pasien yang sudah dievakuasi nantinya akan dikembalikan ke ruangan masing-masing kecuali ruangan anak karena imbas kebakaran.

“Kami juga sudah berusaha di awal kejadian dengan menggunakan Apar, namun karena titik api sulit dijangkau maka api cepat menyebar," terangnya.

Ditempat yang sama, Wakapolda Papua Brigjen Pol Rahmat Hidayat menyampaikan, pascakebakaran anggotanya langsung mendatangi TKP dan melakukan evakuasi terhadap pasien-pasien di Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Abepura saat bangunan tempat penyimpan logistik terbakar.

Baca juga: Gedung Penyimpanan RSUD Abepura Terbakar, Kabid Damkar Kota Jayapura Ungkap Penyebabnya

“Api diketahui berasal dari gudang logistik RSUD Abepura, untuk penyebab kebakaran belum diketahui, karena ada proses dan tahapannya, karena perlu dilakukan olah TKP,” beber Wakapolda Rahmat.

Wakapolda menjelaskan, pihaknya mengutamakan penanganan awal yakni mengevakuasi para pasien dan tenaga medis dengan mendirikan tenda darurat dan menyediakan felbet kemudian mengkordinasikan teknis evakuasinya.

Selain itu pihaknya juga sudah lakukan koordinasi kepada pihak rumah sakit untuk dapat memberikan tempat yang layak kepada para pasien, dimana gedung yang terbakar hanya gedung logistik dan ruang rawat anak, yang lainnya tidak terkena api.

“Kepolisian dalam hal ini Polresta Jayapura Kota akan melakukan pengamanan di lokasi kejadian, keselamatan pasien harus diutamakan," tandasnya. (*)