Persipura
SIKAPI Kondisi Persipura, BDC Minta Yan Mandenas Serahkan Laporan Keuangan ke Pihak Sponsor
BDC berharap laporan keuangan itu tidak terlambat, karena pasti Tim Persipura akan terkena dampak buruk, seperti tidak ikut kompetisi karena tidak ada
Penulis: Calvin Louis Erari | Editor: Paul Manahara Tambunan
Laporan Wartawan Tribun-Papua.com, Calvin Louis Erari
TRIBUN-PAPUA.COM, JAYAPURA - Elemen Suporter Persipura Mania, Black Danger Community (BDC) meminta Manajer Persipura, Yan Mandenas menyerahkan laporan pertanggungjawaban keuangan ke pihak sponsor.
Seperti Bank Papua dan PT Freeport Indonesia .
Permintaan tersebut disampaikan langsung oleh Ketua BDC, Yansen Kareth kepada Tribun-Papua.com, di Jayapura, Papua, Jumat (12/5/2013).
Yansen mengatakan, BDC punya keyakinan jika manajer Persipura, Yan Mandenas pasti akan menyerahkan laporan keuangan tersebut.
Baca juga: Beda Pernyataan Manajer dan Ketum Persipura soal Dihentikannya Liga 2 2022/2023
"Beliau pasti tau kalau nasib tim Persipura itu ada di laporan tersebut, dan buat kami, beliau orang cerdas, hanya mungkin ada kendala yang menyebabkan keterlambatan hingga belum sempat komunikasi dengan pengurus soal hal tersebut," katanya.
Menurut Yansen, BDC berharap laporan keuangan itu tidak terlambat, karena pasti Tim Persipura akan terkena dampak buruk, seperti tidak ikut kompetisi karena tidak ada sponsor.
"Problem ini bisa seperti, ibarat seorang sopir yang tidak memberikan laporan perjalanan kepada majikannya. bagaimana mungkin seorang sopir yang tidak memberikan laporan perjalanan agar majikannya tahu mobilnya digunakan dan apakah pengeluaran selama perjalanan sepadan dengan hasil yang diperoleh. ini soal Tras dan nama baik Persipura terhadap Pihak Sponsor," jelasnya.
Kata dia, BDC memang belum tahu batas waktu untuk proses penyerahan laporan tersebut, sebab Ketua umum Persipura, Benhur Tommy Mano tidak menjelaskan di pernyataan media.
"Tapi ini kan biasanya MoU pasti sudah ditentukan batas paling lambat pertanggungjawaban itu kapan, mungkin paling lambat 1 bulan atau mungkin 2 bulan, sementara kompetisi sudah berhenti lama sekali, sekitar 5 bulan," ujarnya.
Untuk itu, dia berharap, kedepan apabila adanya pergantian lagi, pengurus tidak lagi menuntunjuk orang yang tidak terlalu sibuk.
Dengan begitu agar mereka juga dapat fokus untuk mengurus manajemen tim Persipura, sebab hal ini sangat berbahaya untuk tim nantinya.
Baca juga: Persipura Dukung Kepengurusan Baru PSSI, BTM: Berantas Mafia dan Sepak Bola Gajah!
Selain itu, lanjut Yanses, untuk pemain dan pelatih, mungkin sebaiknya pengurus sudah mulai pendekatan-pendekatan sambil menunggu sponsor, karena liga 1 mau bergulir kembali.
"Jadi pemain-pemain dan pelatih pasti akan pilih ke liga 1, kalau tidak dibicarakan dulu bisa saja Persipura tidak dapat pemain dan pelatih bagus," lanjutnya.
Untuk itu, selaku ketua BDC, Yansen mengusulkan kepada pengurus Persipura, agar dapat mengembalikan tim mutiara hitam ke kandang bersejarah mereka, yaitu Stadion Mandala Jayapura.
"Mudah-mudahan ada nasib baik di mandala dan tetap pertahankan sejarah Persipura, dan tidak menjadi Tim Musafir yang kembali menjadi tamu di Rumah Sendiri," pungkasnya.(*)
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.