ypmak
Yayasan Pemberdayaan Masyarakat Amungme dan Kamoro (YPMAK)

Info Merauke

Umat Hindu Merauke Lakukan Ngaben untuk 107 Leluhurnya di Merauke

Pengabenan dilakukan pada tahun ini di Merauke, karena pada tahun-tahun sebelumnya, belum ada persiapan yang memenuhi syarat.

Penulis: Yulianus Bwariat | Editor: Roy Ratumakin
Tribun-Papua.com/Istimewa
Proses pengangkatan tulang belulang 107 pendahulu umat Hindu di Merauke untuk dilakukan Ngaben. 

Laporan Wartawan Tribun-Papua.com, Yulianus Bwariat

TRIBUN-PAPUA.COM, MERAUKE - Sebelum melakukan peresmian Pura Dhuta Dharma, Umat Hindu di Kabupaten Merauke, Papua Selatan, melaksanakan Ngaben untuk 107 leluhur umat Hindu di daerah tersebut.

Ketua Parisada Hindu Dharma Indonesia (PHDI) Kabupaten Merauke, I Wayan Swasta kepada wartawan, menjelaskan, dari tahun 1985, para pendahulu Umat Hindu di Merauke belum pernah dilakukan Pitra Yadnya.

Baca juga: Pura Dhuta Dharma di Merauke Bakal Diresmikan 2 Juni Mendatang

"Pertama kali umat kita menginjakkan kaki di Merauke hingga meninggal, belum pernah dilaksanakan pengabenan, berarti belum kita melaksanakan Pitra Yadnya. Sehingga kita lakukan itu agar dapat naik ke tingkat atas yaitu Rsi Yadya dan Dewa Yadnya," kata I Wayan di Pura Dhuta Dharma, Senin (29/5/2023).

Lanjutnya, pengabenan dilakukan pada tahun ini di Merauke, karena pada tahun-tahun sebelumnya, belum ada persiapan yang memenuhi syarat.

 

 

"Secara infrastruktur, geografis, SDM dan finansial belum siap, sehingga sekarang baru dapat dilakukan upacara karena Pura Dhuta Dharma di Tanah Miring ini sudah memiliki ruang suci," jelasnya.

Dari jumlah delapn Pura yang ada di Kabupaten Merauke, hanya Pura Dhuta Dharma yang telah memenuhi syarat untuk melakukan upacara Panca Yadnya. (*)

Sumber: Tribun Papua
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved