ypmak
Yayasan Pemberdayaan Masyarakat Amungme dan Kamoro (YPMAK)

KKB Papua

Sosok Yotam Bugiangge, Pecatan TNI Membelot ke KKB Papua: Kini Rival Egianus Kogoya di Nduga

Yotam Bugiangge dan anak buahnya menunjukkan eksistensinya di hadapan Egianus Kogoya sebagai rival pimpinan KKB di wilayah itu.

Kolase Tribun-Papua.com
Kelompok kriminal bersenjata (KKB) masih terus melakukan gangguan kemanan di Distrik Kenyam, Kabupaten Nduga, Papua Pegunungan. Kapolres Nduga AKBP Rio Alexander Panelewen mengatakan, apa yang saat ini dilakukan Yotam Bugiangge, merupakan bentuk dari persaingan antar dua kelompok karena Egianus selama beberapa bulan terakhir banyak menyita perhatian publik. 

TRIBUN-PAPUA.COM, JAYAPURA - Pecatanan TNI, Yotam Bugiangge yang kini gabung Kelompok Kriminal Bersenjata (KKB) diduga sebagai dalang teror di Kabupaten Nduga, Papua Pegunungan, seminggu terakhir.

Yotam Bugiangge dan anak buahnya menunjukkan eksistensinya di hadapan Egianus Kogoya sebagai rival pimpinan KKB di wilayah itu.

Sepekan ini, KKB di bawah komando Yotam Bugiangge melancarkan aksi di Nduga.

Kontak tembak pun pecah kontra aparat keamanan di Kampung Nogolit, Distrik Kenyam.

Kapolres Nduga AKBP Rio Alexander Panelewen menyebut, kontak tembak terjadi pada Jumat (26/5/2023) dan Senin (29/5/2023).

"Ini kelompoknya Yotam (Bugiangge) jumlahnya sekitar 25 orang," katanya saat dikonfirmasi melalui sambungan telepon, Selasa (30/5/2023).

Baca juga: 5 Orang Diduga Anggota KKB di Nduga Ditangkap, Akui Kenal Yotam Bugiangge saat Diperiksa Aparat

Kontak tembak yang terjadi Senin (29/5/2023), kata Rio, bermula ketika adanya aksi penodongan yang dilakukan oleh kelompok bersenjata pada warga.

Anggota KKB kemudian berusaha melarikan diri saat aparat melintasi lokasi.

"Kita komtak tembak dari pagi sampai sore, tapi mereka kabur," katanya.

Sedangkan kontak tembak pada Jumat (26/5/2023) terjadi saat aparat berpatroli di Kampung Nogoloit.

"Saat melintas mereka menembaki pasukan sehingga terjadi kontak tembak," ujar Rio.

Rio menduga, dalam kontak tembak tersebut tidak ada aparat yang menjadi korban.

Namun dia menduga, ada anggota KKB yang terkena tembakan.

"Saat kita sisir jejak pelarian mereka, kami menemukan bercak darah," katanya.

2 Anggota KKB ditangkap

Setelah kontak tembak di Kampung Nogoloit, aparat gabungan menangkap dua orang terkait KKB.

Salag satunya adalah MK, dia diduga terlibat aksi pembunuhan 11 warga di Kampung Nogoloit pada September 2021.

"Mereka ditangkap saat anggota melakukan penyisiran usai terjadi kontak tembak," kata Kepala Operasi Damai Cartenz Kombes Faizal Ramdhani, Selasa (30/5/2023).

Satu lagi adalah TK yang diduga simpatisan KKB pimpinan Yotam.

"Kalau TK ini tugasnya memberi tahu informasi pergerakan pasukan kepada Yotam," kata dia.

Lantas, siapa Yotam Bugiangge?

Yotam Bugiangge merupakan pecatan TNI yang kabur dari kesatuannya pada 17 Desember 2021.

Yotam sebelumnya bertugas di Batalyon Infantri 756/MWS di Kompi C Senggi, Kabupaten Keerom.

Satuan ini ada di bawah kendali Kodim Jayawijaya.

Egianus Kogoya disebut hanya takut pada sosok pecatan TNI, Yotam yang kini membentuk kelompok baru di wilayah Papua.

Egianus sendiri adalah pimpinan KKB wilayah Kabupaten Nduga, yang dikenal sebagai pembunuh berdarah dingin.

Ia terkenal kejam dan sering melakukan aksi kekerasan bersenjata di Kabupaten Nduga.

Baca juga: Pentolan KKB Papua Ditangkap, Kapolres Yahukimo: Pengembangan Kasus Kopi Tua Heluka

Egianus Kogoya hanya takut dan selalu menghindari Yotam Bugiangge.

Dosa Yotam Bugiangge

Yotam Bugiangge sempat bergabung dengan Egianus Kogoya dan melakukan sejumlah aksi kejahatan.

Mereka bekerja sama dalam pembunuhan anggota Polri Bripda Diego Rumaropen dan membawa kabur senjata steyr dan AK 45 milik korban pada Juni 2022.

Ia dan Egianus Kogoya juga terlibat dalam aksi pembantaian warga sipil di Kampung Nogolait, Distrik Kenyam, Nduga yang menewaskan 12 orang pada Juli 2022.

Yotam Bugiangge juga diduga terlibat dalam penembakan yang menewaskan dua warga di Yahukimo pada 8 maret 2023.

Polisi mengatakan penembakan itu dilakukan Yotam Bugiangge atas permintaan Egianus Kogoya.

Berpisah dengan Kelompok Egianus Kogoya

Sementara itu, Kapolres Nduga AKBP Rio Alexander Panelewen menyebut Yotam Bugiangge sudah berpisah dengan kelompok Egianus Kogoya.

Dikutip dari Kompas.com, ada informasi yang mengatakan Yotam Bugiangge dan kelompoknya berada di sekitar Distrik Kenyam setelah sempat pergi ke Yahukimo.

Sementara Egianus Kogoya pergi ke Distrik Paro.

Keberadaan Yotam Bugiangge diduga membuat Egianus Kogoya sudah tidak pernah mendekat ke Distrik Kenyam. (*)

Sumber: Tribun Papua
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved