RICUH di Kota Sorong, Mahasiswa Dipukul Saat Suarakan Penanganan Kasus Rudapaksa di Kantor Polisi

TRIBUN-PAPUA.COM, SORONG - Sekelompok mahasiswa turun ke jalan untuk mendesak pemerintah segera mengatasi tingginya kasus pencabulan atau rudapaksa di daerah itu.

Hanya, aksi berujung ricuh saat massa berada di depan Markas Polresta Sorong Kota, Polda Papua Barat, Kamis (15/6/2023).

Pantauan TribunSorong.com, massa awalnya terlihat menyampaikan orasi di jalan depan Polresta Sorong Kota.

Baca juga: GEMPAR Kakek di Sorong Rudapaksa Remaja 14 Tahun hingga Melahirkan Bayi Kembar, Begini Nasibnya

Polisi kembali melakukan negosiasi terkait titik demontrasi di dalam bahu jalan, saat orasi berlangsung sekira 20 menit.

Namun, massa tak mengindahkannya.

Tak butuh waktu lama, petugas mendorong dan memaksa massa agar masuk ke kantor Polresta Sorong Kota.

Sejumlah petugas pun tampak memukul para massa aksi saat di depan gerbang masuk kantor Polresta Sorong Kota.

Tak hanya itu, terdapat beberapa mahasiswa diseret oleh petugas hingga ke dalam areal pagar Polresta Sorong Kota.

Hingga berita ini dinaikkan TribunSorong.com masih melakukan konfirmasi ke kedua pihak.

Sebelumnya, kader HMI Komisariat Hukum dan Ikatan Mahasiswa Muhammadiyah (IMM) Komisariat Hukum menggelar demontrasi di Kota Sorong, Papua Barat Daya.

Demontrasi tersebut terjadi sekira pukul 10.00 WIT, Kamis (15/6/2023).

Baca juga: Jadwal Kapal KM Sabuk Nusantara 77 Bulan Juni 2023: Cek Rute dan Kedatangan di Sorong hingga Kaimana

Massa mulai bergerak dari Taman Sorong City dan akan berpusat di depan kantor Polresta Sorong Kota.

Mereka menyuarakan perihal tren kasus pencabulan dan rudapaksa yang meningkat di Kota Sorong sejak Januari hingga Mei.

Hanya saja, kasus yang ditangani di Unit PPA Polresta Sorong Kota tidak berlanjut dan sebagian diselesaikan melalui mekanisme secara restorative justice. (*)

Artikel ini telah tayang di Tribunsorong.com dengan judul UPDATE Demo Kasus Rudapaksa di Polresta Sorong Kota Berujung Ricuh, Mahasiswa Dipukul,