Pj Gubernur Papua Selatan Respons Aksi Protes Masyarakat Boven Digoel

Laporan Wartawan Tribun-Papua.com, Yulianus Bwariat

TRIBUN-PAPUA.COM, MERAUKE – Penjabat Gubernur Provinsi Papua Selatan, Apolo Safanpo, merespons aksi protes masyarakat Boven Digoel.

Diketahui, masyarakat melalui Kelompok Pemuda Kabupaten Boven Digoel melakukan aksi protes terhadap kinerja Pemkab Boven Digoel yang dinilai tidak berpihak terhadap masyarakat.

Oleh karenya, mereka meminta Pemprov Papua Selatan melihat persoalan tersebut.

"Sebenarnya ini masalah internal dan masalah internal semacam ini seharusnya disampaikan melalui jalur demokrasi yang ada, misalnya melalui DPR dan bisa juga langsung ke pemerintah daerah, " ucap Apolo saat dijumpai wartawan di Merauke, Kamis (22/6/2023).

Baca juga: Ada Pengaduan Pemilihan MRP Papua Selatan, Ini Kata Pj Gubernur Apolo Safanpo

Selain itu, jalur musrembang juga dapat digunakan sebagai tempat penyaluran aspirasi, sehingga aksi protes turun ke jalan tidak perlu dilakukan.

Apolo menjelaskan, banyak ruang demokrasi yang dapat diciptakan. Perlu adanya diskusi agar dapat menemukan letak permasalahan sebenarnya.

Ketika ditanya, apakah seorang pejabat kepala daerah tingkat kabupaten dapat ditegur, Pj gubernur menyebutkan, kesalahan yang dilakukan harus dibuktikan secara otentik.

"Kalau ada informasi yang kita dapat tentang sesuatu hal, maka informasi itu harus diklarifikasi dahulu, dibuktikan secara otentik. Karena bisa saja informasi itu belum tentu kebenarannya," ucapnya.

Baca juga: 2 Kantor Instansi Pemprov Papua Selatan Siap Dibangun, Apolo Safanpo: Di Tahun Ini

Sebelumnya, telah dilakukan aksi protes yang dilakukan kelompok pemuda Boven Digoel pada Selasa, 20 Juni 2023 di Kabupaten Boven Digoel.

Kelompok tersebut membentangkan spanduk yang bertuliskan 'Bapak Pj Gubernur Kami Lapar' ditujukan kepada Apolo Safanpo yang saat ini menjabat sebagai Pj Gubernur Apolo Safanpo.

Seruan itu diharapkan agar Pemerintah Provinsi Papua Selatan dapat melihat permasalahan yang terjadi dan dialami masyarakat Boven Digoel.

"Aspirasi itu sebenarnya mereka ingin menyampaikan ke pemerintah daerah, namun saluran untuk menyampaikan kepada pimpinan daerah mungkin terhalang, sehingga mereka ingin menyampaikan langsung kepada saya," tutur Apolo.

Apolo menyampaikan, jika masyarakat Boven Digoel ingin menyampaikan secara langsung, Pemerintah Provinsi Papua Selatan tetap membuka ruang untuk mendengarkan aspirasi masyarakat.

"Saya kira nanti kalau mereka datang ke sini (Merauke), saya bisa menerima dan meneruskan kepada bupati maupun DPR daerah tersebut, " tutupnya. (*)