ypmak
Yayasan Pemberdayaan Masyarakat Amungme dan Kamoro (YPMAK)

Papua Terkini

PYCH Diminta Klarifikasi Penggunaan Koteka pada Papua Street Carnival, Tokoh Adat Ini Teriak Keras

Diketahui, penggunaan koteka dalam fashion show Papua Street Carnival, Jumat lalu, dibalut dengan celana pendek berwarna hitam.

Tribun-Papua.com/Aldi Bimantara
KUNKER PRESIDEN RI - Presiden Republik Indonesia (RI), Joko Widodo saat meresmikan Gedung Papua Youth Creative Hub (PYCH) di Jalan Poros Abepura, Distrik Abepura, Kota Jayapura, Papua, Selasa (21/3/2023). 

TRIBUN-PAPUA.COM, JAYAPURA - Papua Youth Creative Hub (PYCH) diminta segera mengklarifikasi penggunaan Koteka dalam iven Papua Street Carnival yang disaksikan Presiden Joko Widodo (Jokowi), pekan lalu.

Pasalnya, penggunaan koteka dalam iven itu dinilai melecehkan budaya Papua khususnya pada wilayah adat Lapago.

Diketahui, penggunaan koteka dalam fashion show Papua Street Carnival, Jumat lalu, dibalut dengan celana pendek berwarna hitam.

Hal ini mengundang polemik hingga kecaman dari sejumlah pihak.

Tokoh Masyarakat Wilayah Adat Lapago, Paskalis Kossay, geram dengan tindakan pelecehan yang dilakukan dalam iven tersebut.

Baca juga: Mahasiswa dan Tokoh Adat Kecam Penggunaan Koteka di Acara Papua Street Carnival: PYCH Klarifikasi!

"Ini sama halnya tidak menghormati budaya suku Lapago dan Meepago di Papua. Maka kami harap, Papua Youth Creative Hub segera klarifikasi atau meminta maaf kepada publik," ujar Kossay melalui keterangan tertulis kepada Tribun-Papua.com, Senin (10/7/2023).

Berbagai kecaman dilontarkan sebagai bentuk kekecewaan salah penggunaan koteka dalam ivent Papua Street Carnival yang digelar di pelataran Kantor Gubernur Papua, Jumat (7/7/2023) lalu. Tokoh Masyarakat Wilayah Adat Lapago Paskalis Kossay, geram dengan tindakan pelecehan yang dilakukan dalam ivent tersebut.
Berbagai kecaman dilontarkan sebagai bentuk kekecewaan salah penggunaan koteka dalam ivent Papua Street Carnival yang digelar di pelataran Kantor Gubernur Papua, Jumat (7/7/2023) lalu. Tokoh Masyarakat Wilayah Adat Lapago Paskalis Kossay, geram dengan tindakan pelecehan yang dilakukan dalam ivent tersebut. (Kolase Tribun-Papua.com)

Kossay berujar, sesama anak bangsa yang berbudaya mesti menjunjung tinggi pelestarian budaya serta nilai luhur adat dan budaya setiap suku di Indonesia.

"Karena budaya sesuai UU Nomor 5 tahun 2017 tentang Pemajuan Kebudayaan," katanya.

Sementara itu, Koordinator Isu Hukum dan HAM Badan Eksekutif Mahasiswa (BEM) Nusantara, Salmon Wantik, memandang penggunaan koteka dalam fashion show di iven tersebut melecehkan budaya di wilayah adat Lapago, Papua.

Salmon berpendapat, praktik tersebut merupakan pencitraan buruk yang dilakukan perangkat negara.

Kata dia, hanya suku pemilik tradisi tersebut yang paling memahami nilai adat.

Harapannya, koteka tidak disalahgunakan dengan alasan apapun.

"Kita harus menghormati semua adat dan budaya di bumi, karena itu bonus dari Tuhan yang telah dikasih ke setiap suku masing-masing," kata Salmon Wantik kepada Tribun-Papua.com, Senin (10/7/2023) di bilangan Abepura.

Salmon Wantik menyampaikan, kejadian penggunaan koteka yang salah, dalam ivent Papua Street Carnival mencerminkan pelecehan terhadap budaya anak asli koteka.

"Karena dalam pertunujukan itu, telah mengunakan atau pakai koteka tidak sebenarnya."

"Orang asli Papua dari Lapago dan Mepago melihat itu pasti sakit hati dan kesal, dengan tindakan pengerusakan nilai budaya khusus daerah koteka," sambung dia.

Untuk itu, Salmon Wantik menegaskan agar pihak penyelenggara yakni Papua Youth Creative Hub segera mengklarifikasi hal tersebut.

Baca juga: 17 Kali Jokowi Kunjungi Papua, Tokoh Adat Tabi: Presiden Sudah Melakukan Banyak Hal untuk Kami!

Sebelumnya diberitakan, Presiden Joko Widodo resmi membuka gelaran Papua Street Carnival di Jayapura, Jumat, 7 Juli 2023.

Acara ini diorkestrasi Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif yang berkolaborasi dengan Papua Youth Creative Hub (PYCH).

Dimana gelaran Papua Street Carnival menampilkan puluhan kostum anak muda PYCH yang dikemas dalam konsep parade dengan runway terpanjang di Indonesia timur.

 

Sumber: Tribun Papua
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved