Sosok Antonius Ayorbaba, Putra Asli Papua yang Didorong Jadi Pj Gubernur Gantikan Lukas Enembe

TRIBUN-PAPUA.COM, JAYAPURA - Tiga nama mencuat sebagai bakal calon pengganti posisi Gubernur Papua nonaktif, Lukas Enembe yang akan mengakhiri masa jabatannya pada September 2023. 

Mereka adalah Anthonius Ayorbaba, Laksa Antongan Simatupang, dan Ridwan Rumasukun.

Anthonius Ayorbaba saat ini menjabat sebagai Kepala Kanwil Kemenkumham Papua.

Nama Antonius Ayorbaba diusulkan masyarakat adat Tabi-Saireri sebagai bakal calon Penjabat Gubernur Papua.

Sedangkan Muhammad Ridwan Rumasukun kini menjabat Pelaksana harian (Plh) Gubernur Papua.

Baca juga: PROFIL Antongan Simatupang, Jenderal yang Diusulkan Mahfud Pj Gubernur Papua Gantikan Lukas Enembe

Ridwan dilantik sebagai Sekda Papua definitif oleh Gubernur Papua Lukas Enembe, pada 14 Juli 2021 di Gedung Negara, Jayapura.

Antonius Ayorbaba, kelahiran Yapen Waropen mendapat dukungan langsung dari tokoh masyarakat adat dari wilayah adat Tabi-Saireri

Ketua LMA Port Numbay, George Awi menilai Anthonius Ayorbaba layak menggantikan Lukas Enembe.

"Sebagai tokoh adat di wilayah adat Tabi, saya mendorong anak Anthonius Ayorbaba sebagai Pj Gubernur Papua untuk bisa dipilih oleh Kementerian Dalam Negeri dan Presiden Jokowi," ujar George Awi melansir Tribun Papua dari laman SuaraJayapura.com.

Siapa Anthonius Ayorbaba?

Pemilik nama lengkapi Anthonius Mathius Ayorbaba ini saat ini masih aktif sebagai Kepala Kantor Wilayah (Kanwil) Hukum dan Hak Asasi Manusia (Kemenkumham) Papua.

Namanya juga pernah diusulkan Majelis Rakyat Papua Barat (MRPB) kepada Menteri Dalam Negeri (Mendagri) Tito Karnavian, dalam pengisian jabatan Penjabat Gubernur dan Penjabat Sekda Provinsi Papua Barat Daya.

Saat itu, Sekretaris Jenderal Keluarga Alumni Universitas Cendrawasih (Uncen) Papua, Pieter Ell menilai sosok Anthonius Ayorbaba punya rekam jejak yang baik.

“Beliau memiliki track record yang bagus dan selama ini kepemimpinannya sangat baik dengan pelayanan paripurna kepada masyarakat juga kepangkatan bisa dipertimbangkan," ujarnya saat itu.

Berikut profil Anthonius Ayorbaba melansir laman resmi Kemenkumham Papua: