Pemkab Jayapura
Eqberth Kopeuw Sebut Kehadiran Guru Kontrak Bantu Tutupi Kekurangan Tenaga Pengajar di Jayapura
saat ini di Kabupaten Jayapura kekurangan setidaknya 514 guru tingkat Sekolah Dasar (SD) hingga Sekolah Menengah Pertama (SMP).
Penulis: Putri Nurjannah Kurita | Editor: Paul Manahara Tambunan
Laporan Wartawan Tribun-Papua.com, Putri Nurjannah Kurita
TRIBUN-PAPUA.COM, SENTANI - Pelaksana Tugas Dinas Pendidikan Kabupaten Jayapura, Eqberth Kopeuw mengatakan kehadiran guru kontrak sangat dibutuhkan untuk menutupi kekurangan tenaga pengajar terutama di daerah pinggiran Kabupaten Jayapura.
Eqberth menjelaskan saat ini di Kabupaten Jayapura kekurangan setidaknya 514 guru tingkat Sekolah Dasar (SD) hingga Sekolah Menengah Pertama (SMP).
Pasalnya, jika tidak ada guru kontrak yang direkrut Pemkab Jayapura melalui Dinas Pendidikan maka bisa jadi terjadi kekosongan guru di sekolah-sekolah dan mengakibatkan proses aktivitas belajar tidak berjalan dengan maksimal.
Baca juga: Pemkab Jayapura Cari Investor untuk Kelola Hotel Tabita Sentani
Eqberth memaparkan Kabupaten Jayapura ada 135 SD dan 44 SMP serta 19 Sekolah Menengah Atas (SMA) dan sekolah menengah kejuruan (SMK) di wilayah Kabupaten Jayapura.
"Kekurangan guru di SD sebanyak 44 orang, SMP sebanyak 198 orang, SMA sebanyak 101, serta SMK sebanyak 171 orang," bebernya di Sentani, Distrik Sentani, Rabu (27/9/2023).

Pihaknya mengakui dalam mengatasi kekurangan tenaga guru pengajar dari jenjang SD hingga SMA maka Pemkab Jayapura mempekerjakan tenaga pengajar dengan sistim kontrak. Pasalnya, beberapa tahun terakhir tidak ada tes CPNS dan adanya P3K sangat membantu sekali.
Sementara, untuk tenaga pendidikan dan kependidikan di Dinas Pendidikan terus berkurang seiring dengan memasuki masa pensiun, pindah tugas dan lainnya.
Baca juga: Dinas Pendidikan Kabupaten Jayapura Komitmen Berantas Buta Aksara
Untuk itu, adanya perekrutan Calon Pegawai Negeri Sipil (CPNS) dan Pegawai Pemerintah dengan Perjanjian Kerja (P3K) yang sedang berlangsung sebanyak 817 orang diharapkan dapat mengatasi masalah kekurangan guru di Kabupaten Jayapura. (*)
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.