Tingkatkan Manajemen UMKM, BPPKLN Papua-Pemkab Sarmi Ingin Pengusaha Kawasan Perbatasan Mandiri

Laporan Wartawan Tribun-Papua.com, Hendrik Rewapatara

TRIBUN-PAPUA.COM, JAYAPURA - Sejumlah pelaku Usaha mikro kecil menengah (UMKM) di Kabupaten Sarmi mengikuti peningkatan manajemen usaha (capacity building) bagi masyarakat perbatasan di negeri 1.000 ombak tersebut.

Hajatan ini, digagas Badan Pengelola Perbatasan dan Kerjasama Luar Negeri (BPPKLN) Provinsi Papua bersama Pemkab Sarmi.

Baca juga: 10 Peserta UMKM Digembleng dalam Manejemen Usaha, Oktofince Suebu: Sangat Bermanfaat

Kepala Bidang Koordinasi Pelaksanaan Pengelolaan Kawasan Perbatasan,  Falda Hikoyabi mengatakan, pihaknya menyasar UMKM di kawasan perbatasan.

"Kegiatan ini dilakukan karena kami melihat UMKM yang berada di kawasan perbatasan memiliki sumber daya alam (SDA) yang sangat kaya, sehingga kita ingin pengusaha di sana terus maju," kata Falda Kepada Tribun-Papua.com, via telepon, Minggu (8/10/2023).

Kegiatan manajemen usaha ini juga mendorong pelaku UMKM meningkatkan produksi usahanya.

"Jadi, capacity building ini juga untuk menambah ilmu maupun memperkaya wawasan," ujar Falda.

Falda tak memungkiri, sebelumnya para pelaku usaha kerap mengajukan bantuan kepada Pemerintah.

Baca juga: Ikuti Pelatihan Manajemen Usaha UMKM, Daud Yarisetouw: Tingkatkan Ilmu yang Diperoleh

Ia pun berharap, kegiatan yang melibatkan narasumber berkopeten dari PYCH dan Disperindakop Papua, maka pelaku usaha lebih mandiri untuk keberlanjutan usaha yang dirintisnya.

"Supaya memberikan penguatan kepada para pelaku UMKM, sehingga mereka terus memilik wawasan dan inovasi terbaru mewujudkan pengembangan," ungkapnya.

“Semoga ilmu yang diterima bisa diterapkan dalam proses berusaha memajukan UMKM di Kabupaten Sarmi,”tutup Falda. (*)