ypmak
Yayasan Pemberdayaan Masyarakat Amungme dan Kamoro (YPMAK)

Info Papua Tengah

Darwin Lumban Tobing Jabat Pj Bupati Puncak, Ribka Haluk: Sukseskan Pemilu dan ASN Kembali ke Daerah

Willem Wandik dan wakilnya, Pelinus Balinal mengakhiri masa jabatan sejak 24 September 2023.

Tribun-Papua.com/Istimewa
Pj Bupati Puncak, Darwin Tobing dilantik oleh Pj Gubernur Papua Tengah, Ribka Haluk di Aula Kantor Gubernur Papua Tengah, di Nabire, Senin  (9/10/2023). 

TRIBUN-PAPUA.COM, JAYAPURA - Darwin Haratua Lumban Tobing dilantik jadi Penjabat Bupati Puncak, menyusul berakhirnya masa jabatan Willem Wandik, bupati periode 2018-2023.

Darwin Tobing dilantik oleh Pj Gubernur Papua Tengah, Ribka Haluk di Aula Kantor Gubernur Papua Tengah, di Nabire, Senin  (9/10/2023).

Pelantikan berdasarkan Keputusan Mentri Dalam Negri No 131.91-5955 Tahun 2018 dan No 131.91-5956 Tahun 2018 tentang pengangkatan Bupati Puncak dan Wakil Bupati Puncak.

Willem Wandik dan wakilnya, Pelinus Balinal mengakhiri masa jabatan sejak 24 September 2023.

“Kepada Willem Wandik dan Pelinus Balinal, Bupati dan Wakil Bupati periode 2018-2023, atas nama Pemerintah  Provinsi Papua Tengah mengucapkan terima kasih banyak atas jasa-jasa yang baik dan pengabdiannya memimpin masyarakat Puncak selama 5 tahun,” ujar Ribka Haluk, dalam sambutannya.

Baca juga: Letakkan Spiritual Membangun Papua Tengah, Ribka Haluk Rangkul Semua Tokoh Agama: Jaga Toleransi!

Ribka berpesan agar Pj Bupati Puncak yang baru dilantik melanjutkan program kerja bupati terdahulu, serta program prioritas nasional.

"Segera membangun sinergitas dan konsolidasi dengan forum komunikasi pimpinan daerah, tokoh agama, tokoh masyarakat, tokoh pemuda, tokoh perempuan dan seluruh stakeholder dalam menjaga stabilitas keamanan di Kabupaten Puncak," ujarnya.

Tobing diminta memastikan roda pemerintahan berjalan baik.

Demikian juga memastikan seluruh ASN berada di tempat tugas masing-masing.

“Setelah pelantikan ini, saya perintahkan untuk tidak ada lagi kantor perwakilan di kabupaten lain, dan saya tidak mau dengar itu lagi, seluruh ASN harus kembali ke Kabupaten Puncak untuk melayani masyarakat,” tegasnya.

Ribka juga meminta agar Penjabat Bupati Puncak melakukan program kegiatan yang berdampak langsung terhadap peningkatan kesejahteraan dan pengahapusan kemiskinan ekstrem.

Kemudian, memastikan jalannya program prioritas pembangunan nasional.

Antara lain; percepatan penurunan stunting 14 persen tahun 2024, pengentasan kemiskinan ekstrem dimana target nasional 0 persen tahun 2024.

Selanjutnya, pelaksanaan Pemilu dan Pemilukada tahun 2024 dan kesiapan dukungan anggaran bagi penyelenggara pemilu dan pemilukada serta pengendalian inflasi daerah terutama menjelang hari-hari besar.

"Dan memastikan ketersediaan komoditas barang yang menjadi kebutuhan masyarakat,” jelasnya.

Kembali ke Daerah dan Rangkul Semua Pihak

Sementara itu, Penjabat Bupati Puncak, Darwin Haratua Lumban Tobing mengatakan pelantikannya untuk mengisi pemerinthanan selama masa transisi.

Menurutnya, perlu langkah strategis untuk mencapai tujuan pembangunan di Kabupaten Puncak ke depan.

“Saya akan segera kembali ke Kabupaten Puncak untuk melakukan koordinasi ke seluruh stekolder, mulai dari Forkompinda, tokoh-tokoh masyarakat, tokoh pemuda dan gereja."

"Tetapi juga kepada seluruh perangkat OPD yang ada. Dimana target kami yang utama adalah bagaimana menciptakan rasa aman di Kabupaten Puncak,” ujarnya.

Tobing bilang, imbas dari gangguan keamanan di Kabupaten Puncak mengakibatkan hampir seluruh perangkat daerah melakukan tugasnya dari luar daerah, termasuk anggota DPRD.

“Memang sejujurnya belakangan ini seperti perangkat OPD kami berada di luar Puncak, termasuk anggota DPRD melakukan sidang-sidang di luar kabupaten, bahkan acara kepemudaan juga diselenggarakan di Kabupaten Mimika."

"Pada kesempatan di KNPI saya mewakili Bupati saat itu menyampaikan, mengapa kita harus selenggarakan di Mimika bukan di Ilaga Ibu kota Kabupaten Puncak. Nah, ke depan saya harapkan kita melakukan kegiatan di Ilaga,” tuturnya.

Ia menegaskan seluruh ASN harus kembali ke Kabupaten Puncak untuk menjalankan tugas masing-masing.

“Ini akan menjadi program prioritas saya dalam waktu dekat, sambil kita berproses dalam agenda pemerintahan yang lainnya. Saya pikir kita harus meningkatkan keamanan, tetapi juga melibatkan seluruh kompononen yang ada di pemerintahan Kabupaten Puncak,” ujarnya.

Baca juga: Dorong Taraf Hidup Masyarakat, Pemprov Papua Tengah Bangun Rumah Layak Huni Suku Kamoro di Mimika

Tobing berkomitmen untuk menuntaskan program stuting, kemiskinan ekstrem, inflasi, dan juga pengangguran yang merupakan agenda pemerintah pusat hingga ke daerah.

Ia mengaku cukup berat untuk mencapai target tersebut, namun diperlukan sinergitas dan saling mendukung oleh semua pihak.

“Terkhusus di Kabupaten Puncak, yang utama menjadi hambatan adalah masalah keamanan. Maka dalam 100 hari kerja, yang utama dilakukan adalah menciptakan rasa aman,” jelasnya.

Tobing juga telah siap mengawal jalannya pelaksanaan Pemilu 2024, sekalipun Kabupaten Puncak masuk zona rawan konflik pemilu.

“Kita memiliki trauma masa lalu terkait pemilu di Puncak, sehingga pelaksanaan pemilu menjadi tantangan besar ke depannya. Kita akan mencari strategi yang baik tanpa menciderai masyarakat, yakni pemilu bisa berjalan dengan jujur dan adil demokrasi, serta terhindar dari konflik,” pungkasnya. (*)

Sumber: Tribun Papua
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved