ypmak
Yayasan Pemberdayaan Masyarakat Amungme dan Kamoro (YPMAK)

KKB Papua

Teror Terhadap OAP di Yahukimo, Pangkogabwilhan III: Ulah KKB Kodap XVI

Kejadian tersebut bertempat di Lokasi kebun Kampung Baru Muara Bonto, Jalan Paradiso Bawah km 4, Distrik Dekai, Kabupaten Yahukimo.

Penulis: Marselinus Labu Lela | Editor: Roy Ratumakin
Tribun-Papua.com/Istimewa
ILUSTRASI - Pangkogabwilhan III, Letjen TNI Richard T H Tampubolon mengatakan, masih adanya upaya dari pihak-pihak tertentu membuat situasi keamanan di Papua menjadi terganggu. 

Laporan Wartawan Tribun-Papua.com, Marselinus Labu Lela

TRIBUN-PAPUA.COM, TIMIKA – Kekerasan orang tak dikenal (OTK) terhadap orang asli Papua (OAP) masih terjadi hingga saat ini dan harus dihentikan.

Kejadian serupa jangan sampai terulang kembali agar Papua menjadi aman dan damai sehingga kesejahteraan lebih cepat terealisasi sebagaimana yang telah diupayakan oleh pemerintah melalui Instruksi Presiden Nomor 9 Tahun 2020 tentang Percepatan Pembangunan Kesejahteraan tanah Papua.

Baca juga: Letjen Richard Tampubolon Ditunjuk Jadi Pangkogabwilhan III, Pernah Sukses Rebut Markas KKB Papua

Pangkogabwilhan III, Letjen TNI Richard T H Tampubolon dalam rilisnya Minggu (15/10/2023) mengatakan, masih adanya upaya dari pihak-pihak tertentu untuk membuat situasi keamanan di Papua menjadi terganggu.

Menurutnya, Wakil Presiden Ma’ruf Amin selaku Ketua Dewan Pengarah Tim Koordinasi Terpadu Percepatan Pembangunan Kesejahteraan di Provinsi Papua dan Provinsi Papua Barat telah menyatakan agar program percepatan pembangunan kesejahteraan di Papua dan Papua Barat tersebut tidak terhambat, diperlukan situasi politik, hukum, dan keamanan yang kondusif.

 

 

Sebagaimana pemberitaan sebelumnya, telah terjadi penganiayaan berat Yahukimo terhadap dua perempuan yang menolak dirudapaksa atas nama Ima Selopole yang mengakibatkan korban mengalami tiga luka akibat benda tajam dan Animira Kobak mengalami luka pada bagian kemaluan akibat senjata tajam yang mengakibatkan meninggal dunia.

Kejadian tersebut bertempat di Lokasi kebun Kampung Baru Muara Bonto, Jalan Paradiso Bawah km 4, Distrik Dekai, Kabupaten Yahukimo, Provinsi Papua Pegunungan, Rabu (11/10/2023) lalu.

Baca juga: Pangkogabwilhan III Pimpin Sertijab Kaskogabwilhan III di Daerah Penugasan Timika Papua Tengah

“Bagaimana mungkin atas nama memperjuangkan kepentingan masyarakat OAP kalau kerjanya menganiaya, memperkosa dan membunuh secara sadis dengan menusukan pisau ke kemaluan perempuan OAP," kata Pangkogabwilhan III kepada Tribun-Papua.com.

Mrnurut Letjen TNI Richard T H Tampubolon, penganiayaan yang dilakukan oleh OAP tak dikenal tersebut dimungkinkan adalah bagian dari KKB Kodap XVI Yahukimo.

Diketahui, tempat kejadian merupakan wilayah persebaran dari KKB Kodap XVI Yahukimo dan selama ini selalu meresahkan masyarakat OAP.

Baca juga: Mayjen TNI Agus Suhardi Resmi Jabat Pangkogabwilhan III Gantikan Letjen TNI I Nyoman Cantiasa

Pangkogabwilhan III mengajak kepada seluruh elemen masyarakat Papua untuk menjaga stabilitas keamanan di Papua, sehingga peningkatan kesejahteraan untuk masyarakat khususnya OAP dapat lebih cepat terealisasi.

"Mulai saat ini hentikan omong kosong tersebut, jujur dan tuluslah membantu meningkatkan kesejahteraan masyarakat Papua, hargai martabat perempuan, hormati dan jaga keamanannya.

"TNI-Polri akan terus berkomitmen untuk mewujudkan Papua yang aman dan damai melalui penegakan hukum secara tegas dan terukur untuk mewujudkan papua yang sejahtera, maju dan modern,” pungkasnya. (*)

Sumber: Tribun Papua
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved