ypmak
Yayasan Pemberdayaan Masyarakat Amungme dan Kamoro (YPMAK)

Aktivis Perempuan Papua Dibunuh

Egianus Kogoya Klaim Bukan Pembunuh Michelle Kurisi, Komnas HAM Papua Bereaksi

Pihak Egianus Kogoya dengan tegas menyampaikan dalam pesan singkat bahwa itu bukan kelompoknya yang melakukan pembunuhan terhadap Michelle Kurisi.

Penulis: Hendrik Rikarsyo Rewapatara | Editor: Roy Ratumakin
Kolase Tribun-Papua.com
Komnas HAM Perwakilan Papua mendapat catatan penting dari kasus pembunuhan Michelle Kurisi. Menurut Kepala Perwakilan Komnas HAM Papua Frits Ramandey, terkait pengaduan pembunuhan itu, pihaknya sudah mendapatkan catatan penolakan dari Egianus Kogoya. 

Laporan Wartawan Tribun-Papua.com, Hendrik Rewapatara

TRIBUN-PAPUA.COM, JAYAPURA - Komnas HAM Perwakilan Papua mendapat catatan penting dari kasus pembunuhan Michelle Kurisi.

Menurut Kepala Perwakilan Komnas HAM Papua, Frits Ramandey terkait pengaduan pembunuhan itu, pihaknya sudah mendapatkan catatan penolakan dari Egianus Kogoya.

Baca juga: Motifnya Belum Terungkap, Ini Peran 3 Pelaku Pembunuhan Aktivis Perempuan Papua Michelle Kurisi Doga

"Pihak Egianus Kogoya dengan tegas menyampaikan dalam pesan singkat bahwa itu bukan kelompoknya yang melakukan pembunuhan terhadap Michelle Kurisi," ujar

Frits Ramandey kepada awak media di Jayapura, Kamis (19/10/2023) sore.

 

 

Karena itu, Ramandey mengatakan, dia minta kepada Komnas HAM untuk juga memastikan siapa-siapa yang sudah ditangkap.

"Untuk dia memastikan bahwa apa itu orang dia atau bukan," ujarnya.

Ramandey menyampaikan, awalnya semua menyebut pelaku adalah KKB pimpinan Egianus Kogoya.

Namun, kata Ramandey, Egianus menolak tegas bahwa kejadian itu bukan perintah dari dia.

Baca juga: TERUNGKAP 7 Terduga Pembunuh Aktivis Perempuan Papua Michelle Kurisi Doga, 3 Anggota KNPB Ditangkap

"Itu bukan perintah dia maka dia ingin tau siapa-siapa orang yang membunuh Michelle Kurisi," ujar Ramandey.

Ramandey menambahkan, terkait pengaduan dari keluarga almarhum Michelle Kurisi, pihaknya mendapat beberapa gambaran.

"Tetapi kita masih menunggu klarifikasi dari pihak-pihak yang sudah kami panggil, Itu dulu sangat penting," tandasnya. (*)

Sumber: Tribun Papua
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved