Terkait Semburan Gas di Kampung Bugis Holtekamp, Frans Pekey: Kami Masih Tunggu Hasil Penelitian

Laporan Wartawan Tribun-Papua.com,Hendrik Rewapatara

TRIBUN-PAPUA.COM, JAYAPURA - Pemerintah Kota Jayapura masih menunggu hasil kajian guna memastikan langkah ke depan terkait munculnya sumur gas di kawasan Kampung Bugis, Holtekamp, Distrik Muara Tami.

Demikian disampaikan Pj Wali Kota Jayapura, Frans Pekey saat meninjau lokasi semburan gas, Senin (23/10/2023).

Menurut Pekey, saat ini Dinas Pertambangan Provinsi Papua dan Dinas Lingkungan Hidup Kota Jayapura masih meneliti dan mengkaji sampel yang ada.

"Jadi yang melakukan penelitian tentang semburan gas itu dari Dinas Pertambangan Provinsi Papua dan juga teman-teman dari Dinas Lingkungan Hidup Kota Jayapura. Kita masih tunggu hasilnya seperti apa,” ujarnya.

Baca juga: Frans Pekey: Tobati dan Waena Segera Pemilihan Kepala Kampung

Warga yang bermukim di sekitar lokasi semburan gas diimbau untuk tidak mendekat.

Apalagi, sambung Frans Pekey, khususnya anak-anak sehingga harus ada pengawasan orangtua masing-masing.

Peringatan ini perlu disampaikan karena titik semburan gas itu sangat berbahaya yakni, mengeluarkan gas dan api.

“Area ini cukup berbahaya sehingga pihak keamanan Polsek muara Tami telah memasang Police Line. Saya meminta kepada warga untuk tidak mendekat, ini bukan tontonan,” pinta Frans Pekey.

Sebelumnya, warga Kota Jayapura mendadak digemparkan kabar adanya semburan gas dari sumur galian di Kampung Bugis, Holtekamp.

Semburan gas itu keluar dari tanah galian saat warga hendak mengebor air bersih pada Kamis 19 Oktober 2023 lalu. (*)