KKB Papua
Kisah Angganita Mandowen, Nakes Kemenkes Nyaris Dibunuh KKB di Pedalaman Yahukimo: Dituduh Intel
Padahal, mereka rela terjun ke pedalaman Yahukimo demi mengecek kesehatan masyarakat setempat.
Penulis: Paul Manahara Tambunan | Editor: Paul Manahara Tambunan
KKB mengira para nakes tersebut adalah intelijen dan menuding Angganita sedang menyamar. Kelompok itu lalu menganiaya para nakes.
"Saya masih pakai atribut masyarakat, kemudian pelaku kaget, saya bilang kami tim kesehatan. Pelaku bertanya kalian menyamar, lalu mereka kumpulkan kami semua," ujar dia.
Sempat sebut identitas
Anggota KKB itu kemudian menganiaya para tenaga kesehatan hingga lima orang termasuk Angganita mengalami luka-luka.
"Mereka semua ditendang dipukul, saya halau mereka lalu kami semua diminta KTP untuk meyakinkan bahwa kami betul tenaga kesehatan," paparnya.
Menurut Angganita, KKB melunak dan tak membunuh mereka setelah melihat kartu identitas para nakes.
"Puji Tuhan dengan KTP dan apa yang kami kumpulkan, kami semua tidak dibunuh," katanya.
Kelompok itu, lanjut Angganita, sempat menyebutkan identitas mereka saat melakukan penganiayaan.
Baca juga: 5 Nakes Korban KKB di Pedalaman Yahukimo Dievakuasi ke Jayapura Papua, Polisi Buru Para Pelaku
"Mereka sempat bilang, kami dari Batalyon Silimo Kodap XVI Yahukimo," ujarnya.
Alami luka-luka
Akibat penganiayaan tersebut para nakes mengalami luka-luka.
Angganita Mandowen mengalami lebam di bagian mata, Sandi Ransar lebam di pipi kiri, Ferdinandus Suweni lebam mata, belakang telinga, dan rusuk kanan.
Kemudian dr. Danur Widura mengalami lebam di wajah, punggung belakang, dan luka rusuk kiri.
Adapun Adrianus Edwardus mengalami luka robek tangan kiri dan lebam di bagian punggung belakang serta wajah.
Lalu luka robek di bibir bawah.
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.