ypmak
Yayasan Pemberdayaan Masyarakat Amungme dan Kamoro (YPMAK)

Info Papua Tengah

Makna HUT Pertama Provinsi Papua Tengah bagi Ribka Haluk: Ketulusan, Komitmen dan Keteguhan

Ulang tahun pertama Provinsi Papua Tengah dimaknai sebagai sebuah ketulusan, komitmen dan keteguhan.

|
Penulis: Alsael Bobii | Editor: Paul Manahara Tambunan
Tribun-Papua.com/istimewa
Peringatan hari jadi Provinsi Papua Tengah digelar di kawasan pembangunan perkantoran pemerintahan, di Kaladiri II Distrik Wanggar, Kabupaten Nabire, Rabu (29/11/2023). Nampak Pj Gubernur Ribka Haluk meniup lilin kue HUT pertama Papua Tengah. 

TRIBUN-PAPUA.COM, NABIRE – Ulang tahun pertama Provinsi Papua Tengah dimaknai sebagai sebuah ketulusan, komitmen dan keteguhan.

HUT pertama provinsi yang dimekarkan dari Papua induk tersebut dirayakan secara sederhana, lewat ibadah syukur yang digelar di kawasan perkantoran Provinsi Papua Tengah di Karadiri, Distrik Wanggar, Kabupaten Nabire, pada Rabu (29/11/2023).

Penjabat Gubernur Papua Tengah, Ribka Haluk, menjelaskan, saat ini tepat 384 hari setalah pengesahan daerah otonomi baru (DOB) Provinsi Papua Tengah oleh Presiden RI Joko Widodo pada tanggal 25 Juli 2022.

Momen itu bersamaan pengesahan sistem pemerintahan yang ditandai dengan pelantikan dan pengesahan pejabat Provinsi Papua Tengah.

Provinsi Papua Tengah terdiri dari 8 Kabupaten.

"Pada 11 November 2022 di Jakarta oleh Mendagri atas nama Presiden melantik kami sebagai Penjabat Gubernur."

"Saya dilantik seorang diri pada saat itu, hanya dibekali dengan 11 road map sebagai penuntutn arah atau kompas menuju arah rumah besar rumah kita saat ini yaitu Provinsi Papua Tengah,” ungkap Ribka Haluk, meneteskan air mata.

Baca juga: Satu Tahun Provinsi Papua Tengah, Ribka Haluk sampaikan Pesan Menyentuh Masyarakat

Ribka Haluk yang saat itu merasa haru merayakan HUT Pertama Provinsi Papua Tengah menerangkan, Provinsi Papua Tengah yang beribukota di Nabire, terletak di Teluk Cenderawasih dengan memiliki 8 kabupaten, yaitu Nabire, Dogiyai, Deiyai, Paniai, Mimika, Puncak Jaya, Puncak dan Intan Jaya dengan jumlah penduduk 1 juta 300 jiwa.

“Lalu pada tanggal 18 Novemer 2022 saya bergeser ke Nabire didampingi suami dan anak-anak. Saat itu, saya diberikan tugas untuk membangun system pemerintahan dan 1 minggu kemudian pemerintahan mulai saya bangun dengan diawali mengangkat Valentiunus Sudarjanto Sumito sebagai Sekda, untuk kemudian bersama-sama membantu saya melaksanakan 11 road map yang ditugaskan kepada saya,” tuturnya.

Ribka Haluk menerangkan banyak hal yang dapat diceritakannya dalam membangun system pemerintahan di Provinsi Papua Tengah, akan tetapi ada 3 makna penting yang ingin disampaikannya, yakni ketulusan, komitmen dan keteguhan.

“Pertama tentang arti sebuah ketulusan, sejak provinsi ini diresmikan, kami datang ke Kota Nabire ini dengan tekad yang tulus dalam mempersiapkan sebuah model dan pundasi pemerintahan. Saat itu juga saya mulai membangun relasi atau hubungan satu sama lain dengan membentuk kelompok kerja,” jelasnya.

Lalu makna kedua arti sebuah komitmen, yakni setelah membentu suatu kelompok kerja yang disebut dengan manajemen ASN pada 20 Desember 2022, saat itu ia mulai membangun komitmen untuk menyiapkan sarana dan prasarana tempat bekerja dalam melayani masyarakat.

Peringatan hari jadi Provinsi Papua Tengah digelar di kawasan pembangunan perkantoran pemerintahan, di Kaladiri II Distrik Wanga, Kabupaten Nabire, Rabu (29/11/2023). Nampak Pj Gubernur Ribka Haluk memotong kue HUT pertama Papua Tengah.
Peringatan hari jadi Provinsi Papua Tengah digelar di kawasan pembangunan perkantoran pemerintahan, di Kaladiri II Distrik Wanga, Kabupaten Nabire, Rabu (29/11/2023). Nampak Pj Gubernur Ribka Haluk memotong kue HUT pertama Papua Tengah. (Tribun-Papua.com/Alsael Bobii)

“Tentu kami ingin ucapkan terima kasih kepada Bupati Nabire Mesak Magai, yang telah membantu kami dengan berbagi lingkungan perkantorannya untuk kami jadikan sebagai tempat kerja dan melayani masyarakat,” tegasnya.

Lalu makna ketiga yakni arti sebuah keteguhan, dimana semua pihak tetap teguh dalam mensukseskan agenda prioritas yang telah diberikan Presiden RI melalui Mendagri yakni 11 road map. “Sekali lagi saya sampaikan 11 road map inilah kompas petunjuk arah, untuk membangun rumah besar yang kita cintai ini,” katanya.

Ada 11 Road Map agenda prioritas bagi daerah otonom baru, yaitu perta cipta kondisi pasca pengundangan juga telah dilakukan oleh Mendagri 6 bulan setelah pengesahan DOB 25 Juli 2022. Lalu pembentukan perangkat daerah dan manajemen ASN juga telah dilakukan.

Sumber: Tribun Papua
Halaman 1 dari 2
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

Berita Populer

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved