Internet Lelet di Wilayah Papua Pegunungan, Sony Lokobal: Telkomsel Harus Jujur Soal Penyebabnya

Laporan Wartawan Tribun-Papua.com, Arny Hisage

TRIBUN-PAPUA.COM, WAMENA – Jaringan internet tidak stabil di wilayah Papua Pegunungan sehingga mengganggu semua aktivitas baik di pemerintahan, swasta dan sektor pertanian, pariwisata, perdagangan, pendidikan dan sebagainya.

Internet sudah menjadi kebutuhan pokok bagi masyarakat Indonesia khususnya di Daerah Otonom Baru (DOB) Provinsi Papua Pegunungan.

Masyarakat sangat membutukan jaringan internet yang cukup besar, sehingga pihak telkomsel harus menyampaikan secara jujur kepada pemerintah bahwa apa kendalanya sehingga jaringan internet tidak mendukung.

Hal itu disampaikan oleh ketua Analisis Papua Strategis (APS) Provinsi Papua Pegunungan Sony Lokobal kepada Tribun-Papua.com, Rabu (27/12/2023) di Wamena.

Baca juga: Kepergian Lukas Enembe Duka Mendalam bagi Rakyat Papua, Triwarno Imbau Masyarakat Jaga Kedamaian

Sejak telkomsel hadir di wamena sampai dengan hari ini jaringan internet tidak perna ada perubahan dal hal peningkatan kualitas jaringan.

“Sebelum hadirnya DOB juga teman-teman dari pergerakan dari papua pegunungan juga sempat mengelu artinya mendesak untuk segerah telkomsel atasi namun sampai hari ini tidak perna ada perubahan, sehingga kami minta telkosel harus jujur ke pemerintah apa kendalanya agar diatasi secepatnya,” kata Ketua APS Papua Pegunungan Sony Lokobal. 

Ia menjelaskan, guna mengatasi persoalan tersebut pihaknya sudah menyurati kepada dinas terkait dalam hal ini Diskominfo Jayawijaya untuk turun tangan dan memastikan apa kendala di telkomsel, jika ada persoalan pemerintah segerah diatasi karena ini kebutuhan utama di wilayah papua pegunungan

“Kami juga minta antara pemerintah daerah baik provinsi maupun kabupaten kita duduk bersama-sama dengan pihak telkomsel untuk melihat secara dekat dan pastiakan kira-kira apa sebabnya jaringan internet tidak stabil di wilayah ini,” jelasnya.

Diketahui bersama bahwa jaringan internet ini kebutuhan pokok utama, karena hampir semua masyarakat menggunakan literasi digital, jadi kedepan pemerintah harus sikapi hal ini, karena ini sangat terpengaru juga pendapatan asli daerah di wilayah papua pegunungan terutama teman-teman yang puna pedagang baik OAP maupun Non Papua terlebih lagi kinerja pemerintahan sangat tidak mendukung.

Baca juga: Pangdam Cenderawasih Ucapkan Duka Cita Atas Wafatnya Lukas Enembe, Mayjen Izak Siap Bantu Keluarga

“Kami sudah surati mudah-mudaha mereka bisa memberikan akses yang lebih baik dan segerah mungkin, terutama di moment besar begini,” ujarnya.

Ini semua tergantung pemerintah daerah, “Kami sudah punya DOB yang artinya sudah punya provinsi baru saya pikir dengan anggaran yang ada pemerintah bisa alokasihkan khusus untuk menyangkut dengan jaringan internet sehingga bisa diatasi keluhan masyarakat di papua pegunungan,” pungkasnya. (*)