ypmak
Yayasan Pemberdayaan Masyarakat Amungme dan Kamoro (YPMAK)

Sejarah Papua

Sejarah Peradaban Papua dari Masa ke Masa: Masuknya Misionaris hingga ke Penguasa Berikutnya

Wallace ilmuwan pertama yang melakukan ekspedisi ilmiah di Tanah Papua setelah melakukan penelitian ke beberapa wilayah Indonesia sejak 1854.

|
thesun.co.uk
Suku Dani adalah suku asli yang bermukim di Papua, tepatnya di lembah Baliem, Pegunungan Tengah, Jayawijaya, dan beberapa daerah Puncak Jaya. Menurut cerita sejarah Suku Dani sudah ada di Papua sejak ratusan tahun yang lalu. 

Badan PBB, The United Nation Temporary Executive Authority (UNTEA) mengambil alih pemerintahan dari Belanda.

1 Mei 1963

Penyerahan pemerintahan atas Irian Barat dari UNTEA kepada pemerintah Republik Indonesia. Pembagian wilayah enam keresidenan peninggalan pemerintahan Hindia Belanda dipertahankan.

Elisabeth Bromley didampingi Pegiat HAM, Theo Hesegem saat membacakan sejarah injil masuk di Minimo Lembah Baliem, Kabupaten Jayawijaya, Papua Pegunungan.
Elisabeth Bromley didampingi Pegiat HAM, Theo Hesegem saat membacakan sejarah injil masuk di Minimo Lembah Baliem, Kabupaten Jayawijaya, Papua Pegunungan. (Tribun-Papua.com/Arny Hisage)

Era Presiden Soeharto

10 September 1969

Presiden Soeharto meresmikan sembilan kabupaten di Provinsi Irian Barat dan meresmikan provinsi tersebut menjadi provinsi ke-17 Indonesia.

1 Maret 1973

Nama Irian Barat diubah menjadi Irian Jaya.

Era Presiden BJ Habibie

4 Oktober 1999

UU No 45/1999 tentang pembentukan Provinsi Irian Jaya Tengah dan Provinsi Irian Jaya Barat. Seminggu kemudian, dengan Dekrit No 327/1999 Presiden Mengangkat Gubernur Irian Jaya Tengah dan Irian Jaya Barat. 

Dua keputusan ini ditolak DPRD Irian Jaya. UU No 45/1999 lalu ditunda, dan Dekrit No 327/1999 dibatalkan.

Era Presiden Abdurrahman Wahid

1 Januari 2000

Di Jayapura, Presiden Abdurrahman Wahid meresmikan pergantian nama Provinsi Irian Jaya menjadi Provinsdi Papua.

MERIAHKAN PON - Gedung DPR Papua yang memiliki 15 lantai sedang bersolek dengan tampilan wall paper di dinding untuk menyemarakkan PON XX Papua.
MERIAHKAN PON - Gedung DPR Papua yang memiliki 15 lantai sedang bersolek dengan tampilan wall paper di dinding untuk menyemarakkan PON XX Papua. (Tribun-Papua)
Halaman
1234
Sumber: Tribun Papua
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved