ypmak
Yayasan Pemberdayaan Masyarakat Amungme dan Kamoro (YPMAK)

Info Jayapura

Puskesmas Khomba Waliyauw Dipalang, Ratusan Pasien Menumpuk di Puskesmas Sentani

Semenjak pemalangan pelayanan lumpuh total dan dialihkan ke Puskesmas Sentani di jalan Kemiri.

Tribun-Papua.com/Istimewa
Puskesmas Khomba Waliyauw di jalan Komba, Sentani, Distrik Sentani, Kabupaten Jayapura dipalang pemilik hak ulayat 

Laporan Wartawan Tribun-Papua.com, Putri Nurjannah Kurita

TRIBUN-PAPUA.COM, SENTANI - Sebulan lebih sudah sejak 8 Desember 2023 Puskesmas Khomba Waliyauw di jalan Komba, Distrik Sentani, Kabupaten Jayapura, dipalang oleh pemilik hak ulayat.

Semenjak pemalangan pelayanan lumpuh total dan dialihkan ke Puskesmas Sentani di jalan Kemiri.

Pemilik hak ulayat dalam keterangan yang dipasang di pagar puskesmas meminta pemerintah Kabupaten Jayapura untuk mengganti rugi lahan yang dipakai untuk pembangunan puskesmas.

Surat tersebut ditandatangani oleh Ondofolo Marga Sokoy, Akhora (orang yang dipercayakan), Agus Sokoy.

Baca juga: Tantangan Petugas Kesehatan di Kabupaten Jayapura: Mulai soal Stok Obat hingga Aksi Pemalangan

Menanggapi hal tersebut, Sekertaris Dinas Kesehatan Kabupaten Jayapura, Edward Sitohang mengatakan pemalang tidak bersifat pelayanan kesehatan yang buruk atau kurang berkenan tetapi penyelesaian hak ukayat yang belum diselesaikan oleh pemerintah daerah. 

Karena itu, pelayanan kesehatan kepada  masyarakat dialihkan ke Puskesmas Sentani.

Edward menjelaskan pihaknya sudah melakukan koordinasi bersama Dinas Pertanahan, Perumahan dan Kawasan Permukiman (DP2KP) Kabupaten Jayapura mengenai pemalangan. 

"Dalam tugas dan fungsi dinas, tanggung jawab kami terhadap penyediaan sarana dan pelayanan, (sementara) lokasi tanah di DP2KP tapi kami satu tim bekerjasama."

Baca juga: 20 Puskesmas di Kabupaten Jayapura Telah Terakreditasi

"Kita sudah menanyakan yang terjadi perkembangannya dengan masyarakat. Saat ini Pemkab Jayapura keuangan yang cukup sulit dan (pemilik hak ulayat) perlu kesabaran," ujarnya.

Edward mengaku dari sisi pelayanan berdampak buruk bagi pasien dan petugas. 

Pelayanan di Puskesmas Sentani menumpuk sementara ruang kerja yang terbatas. Bahkan petugas di puskesmas bisa melayani hingga lebih dari 200 pasien setiap harinya.

Pihaknya berharap pemilik hak ulayat tetap memberi kepercayaan kepada pemerintah dan melakukan langkah-langkah humanis agar pelayanan kesehatan tetap berjalan di Puskesmas Khomba Waliyauw. (*)

Sumber: Tribun Papua
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

Berita Populer

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved