Info Jayawijaya
Pemkab Jayawijaya Gelar Audensi dengan BPH Migas, Sumule Tumbo: Siapkan Lahan Bangun APMS
Pemerintah Daerah Kabupaten Jayawijaya telah menggelar audensi bersama dengan Badan Pengatur Hilir Minyak dan Gas Bumi (BPH MIGAS).
Penulis: Arni Hisage | Editor: Paul Manahara Tambunan
Laporan Wartawan Tribun-Papua.com, Arny Hisage
TRIBUN-PAPUA.COM, WAMENA – Pemerintah Daerah Kabupaten Jayawijaya telah menggelar audensi bersama dengan Badan Pengatur Hilir Minyak dan Gas Bumi (BPH MIGAS).
Pertemuan itu dilakukan karena adanya kendala dengan kekurangan APMS di wamena sehingga mengakibatkan antrian yang panjang pada setiap hari, Sabtu (27/01/2024).
Pj. Bupati Jayawijaya Dr. Sumule Tumbo menjelaskan, hari ini sudah diterima oleh tim BPH MIGAS dan telah menerima penjelasan sesuai dengan kendala-kendala yang terjadi selama ini di Kabupaten Jayawijaya.
Baca juga: Polisi Kantongi Nama Penanam Ganja di Kampung Dewene Jayawijaya
Dalam pertemuan ini piahk pemerintah daerah sudah melaporkan sesuai dengan jumlah kebutuhan yang ada di wilayah papua pegunungan khususnya di kabupaten jayawijayauntuk pihak BPH MIGAS melakukan perhitungan.
“Jadi kita bersyukur diterima dengan baik dan diberikan penjelasan dengan baik, dan ini kita akan melaksanakan pelayanan di papua pegunungan kususnya di kabupaten jayawijaya kedepan lebih baik dari sebelumnya,” ujar Bupati Sumule.
Bupati Sumule menjelaskan, BBM yang selama ini menjadi kendala di jayawijaya tentu jumlah APMS juga masih kurang sehingga sudah diusulkan ke mereka untuk menjadi perhatian penuh kepada pemerintah daerah kabupaten jayawijaya.
Selanjutnya pihak pemerintah daerah akan melakukan sosialisasi kepada masyarakat untuk persiapan lokasih pembangunan APMS.
“Prinsip yang sebenarnya untuk melakukan penambahan itu tidak ada masalah bagi mereka namun kita harus mempersiapkan lokasih pembangunan APMS, tambahan-tambahan itu dikembalikan ke kita semakin cepat semakin bagus,” jelasnya.
Baca juga: Polisi Diminta Jaga Keamanan dan Keselamatan Saat Pengamanan Pemilu 2024
Menurutnya, hal ini harus mensosialisasikan kepada masyarakat dengan baik, dimana lahan-lahan yang dibutuhkan dan kemudian nanti akan dibangun karena ini moment yang harus wajib dilakukan karena ini kebutuhan utama baik pemerintah maupun masyarakat.
“Tentu kita akan lakukan evaluasi lebih efektifnya supaya ini kita harapkan tidak ada antrian-antrian yang panjang, nanti setelah rapat ini kembali ke wamena kita lakukan rapat koordinasi untuk melihat secara teknis pelaksanaan selama ini dan tentu kita mengarahkan ke lebih efektif lebih baik di dalam melayani masyarakat,” pungkasnya. (*)
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.