ypmak
Yayasan Pemberdayaan Masyarakat Amungme dan Kamoro (YPMAK)

Info Mimika

Gegara Tambang Emas Tradisional, Oknum Kepala Kampung di Mimika Ngamuk dan Kejar Warga Pakai Parang

Amukan oknum kepala kampung tersebut  sontak membuat panik warga dan berlari berhamburan menuju hutan dan kampung tetangga.

Penulis: Marselinus Labu Lela | Editor: Lidya Salmah
Tribun-Papua.com/ Marcel
Warga Kampung Wakia didampingi kepala suku saat mengungkapkan rasa kecewanya terhdap perilaku kepala kampung, Senin (5/2/2024). 

Laporan Wartawan Tribun-Papua.com, Marselinus Labu Lela

TRIBUN-PAPUA.COM, TIMIKA - Oknum Kepala Kampung Wakia, Distrik Mimika Barat Tengah, Kabupaten Mimika, Provinsi Papua Tengah mengamuk dan mengejar warganya dengan parang.

Amukan oknum kepala kampung tersebut  sontak membuat panik warga dan berlari berhamburan menuju hutan dan kampung tetangga.

Insiden itu terjadi pada, 29 Januari 2023 sekitar pukul 12:12 WIT.

Kepala Suku Kampung Wakia, Kosmas Roi Taponamo mengungkapkan, kronologi kejadian berawal ketika adanya protes warga terkait satu unit alat berat atau eksavator yang masuk ke Kampung Wakia yang dikerahkan oleh oknum kepala kampung tersebut.

Baca juga: Perahu Motor Rombongan Komisioner KPU Memberamo Raya Alami Kecelakaan, Ini Dugaan Penyebabnya

Pihaknya berniat melakukan komunikasi dengan baik, namun saat itu emosi kepala kampung tak terbendung.

"Jadi saat itu kepala kampung sudah keluar dan kelapangan sambil emosi dan pegang sebilah parang di tangannya," kata Kosmas kepada Tribun-Papua.com, Senin (5/2/2024).

"Jadi saya mau ke rumahnya kepala kampung tapi di sudah keluar ke lapangan. Istri saya sempat menegur kepala kampung tetapi dia bilang bahwa, warga Kampung Wakia, kamu keluar, hari ini saya penggal kepala kalian," sambungnya lagi. 

Merasa khawatir, Kosmas kemudian menuju rumah sekretaris kampung untuk melapor perilaku oknum kepala kampung tersebut.

"Saat tiba di rumahnya sekretaris kampung, rombongan oknum kepala kampung datang membawa alat tajam red-parang hendak melakukan penyerangan. Saya panik dan langsung lari sembunyi ke hutan dengan sekretaris desa," tuturnya.

Setelah merasa situasi aman, kepala suku dan sekretaris kampung kembali ke rumah, namun  situasi masih memanas di mana kepala kampung kembali melakukan penyerangan.

"Kami langsung menuju ke rumah Kaur Kesejahteraan Masyarakat Kampung Wakia, Simon Iri untuk mencari perlindungan," akunya.

Selang beberapa menit kemudian, istri kepala suku bernama Margareta Moyau sudah berlari ke arah Kali Wakia disusul warga kampung berhamburan lari menyelamatkan diri.

"Semua masyatakat lari lewat belakang rumah menuju hutan karena takut dan mengungsi ke Kampung Wumuka. Saya lari sendiri, istri lari sendiri, anak juga lari sendiri," kata Kosmas lagi.

Baca juga: Ternak Babi Diserang Virus ASF, Pemda Mimika Bakal Siapkan Lahan Penguburan 

Kosmas pun bersama istri, anak dan beberapa warga lain berlari menuju Kampung Kapiraya menyelamatkan diri di rumah keluarga.

Sumber: Tribun Papua
Halaman 1/2
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

Berita Populer

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved