BCN 1963 Minta Persipura Kolektif Sambut Liga 2 Musim Depan, Capo Angky: Benahi Internal Manajemen

Laporan Wartawan Tribun-Papua.com, Hendrik Rewapatara

TRIBUN-PAPUA.COM, JAYAPURA - Suporter Persipura Jayapura, Blackpearl Curva Nord (BCN) 1963 meminta manajemen klub kebanggaan masyarakat Papua itu lebih kolektif mempersiapkan tim mengarungi Liga 2 musim depan.

Hal itu disampaikan Ketua BCN 1963 Capo Angky kepada Tribun Papua.com, Jumat (1/3/2024).

"Musim depan Manajemen mesti bekerja cepat dengan merekrut pemain yang punya visi dan misi baik untuk bisa mengangkat kembali Persipura ke jalur sebenarnya," katanya.

Menurut Capo, banyak talenta muda Papua yang berkembang dengan baik di tahun 2023 ini dan menjadi sorotan untuk bisa di rekrut.

Baca juga: Persipura Jayapura Tetap Bertahan di Liga 2, Abisai Rollo ungkap Hal Ini

"Antara lain Ricardo Kaka Jouwe, Gio Numberi, dan beberapa pemain dari Tim PON Papua dan Papua Barat," ujarnya.

"Kita tahu, Persipura mempunyai banyak generasi yang di bina dulu lewat PPLP dan masuk dalam skuat Persipura U19 dan U23 saat itu, ada yang kemudian berlabuh di Klub lain. Ada juga pemain yang pada tahun 2022 ikut membawa Mutiara Hitam turun kasta ke Liga 2 dan saat ini sudah tidak bersama Persipura," sambung Capo.

Ia berharap, Manajemen Persipura selanjutnya bisa mempertahankan pemain berkualitas selama bersama Persipura menjalani Liga 2.

"Kemudian juga bisa merekrut atau melakukan penambahan pemain sesuai kebutuhan Tim untuk Musim Liga 2 2024/2025, targetnya harus kembali ke Liga 1," ujarnya.

Sebagai suporter, lanjut Capo, pihaknya sangat mencintai Persipura.

Baca juga: Persipura dan Jurang Degradasi Liga 2, Salampessy: Jangan Cepat Puas!

"Bahkan lebih dari apapun, jadi tolong manajemen juga bisa serius untuk melakukan pembenahan dari segala hal."

"Bukan hanya tentang tim tetapi harus ada pembenahan dalam manajemen sendiri, karena terlihat jelas raport Manajemen Persipura dari 2017-2023 ini nilainya merah semua, menurut penilaian kami para suporter," katanya.

Capo menegaskan, Manajemen Persipura mesti sudah seharusnya sadar diri, "kalau merasa memang tidak mampu membawa tim untuk meraih prestasi lebih baik undur diri, itu jalan terbaik." (*)