Pemkab Jayapura
Dana Dipangkas, Tahun Ini Pengecatan Jalan dan Jembatan di Kabupaten Jayapura Ditiadakan
Program itu dikerjakan sebelum pandemi Covid-19 dua kali setiap tahun, setahun sekali, dan tahun ini tidak ada pengecetan jalan dan jembatan.
Penulis: Putri Nurjannah Kurita | Editor: Paul Manahara Tambunan
Laporan Wartawan Tribun-Papua.com, Putri Nurjannah Kurita
TRIBUN-PAPUA.COM, SENTANI – Program padat karya pengecetan jalan dan jembatan Dinas Ketenagakerjaan dan Transmigrasi (Disnakertrans) Kabupaten Jayapura tahun ini ditiadakan.
Disnakertrans tiap tahunnya merekrut puluhan pekerja dari kelompok masyarakat untuk mengecat jalan dan jembatan dari batas Kota Jayapura hingga ke Gunung Merah Sentani setiap menyambut HUT RI di tanggal 17 Agustus.
Program itu dikerjakan sebelum pandemi Covid-19 dua kali setiap tahun, setahun sekali, dan tahun ini tidak ada pengecetan jalan dan jembatan sama sekali.
Kepala Disnakertrans Kabupaten Jayapura, Esau Awoitauw mengungkapkan dana alokasi khusus (DAK) pengerjaan program itu 'hilang' padahal setiap tahun ada seperti Kota Jayapura.
Baca juga: UPDATE REKAP SUARA Caleg Dapil 3 DPR Provinsi Papua Progres 34,6 persen: Cintiya dan Yosep Berlomba
"Kota Jayapura sudah menyala dengan hitam dan putih. Dana DAK Rp 350 juta, pengecetan tidak ada tahun ini. Memang dana kami dipangkas, Agutus ini kita tidak bisa warnai kota," ungkapnya.
Tahun lalu, pengecetan jalan dan jembatan sepanjang 25 kilometer. Warna cat jalan yang sebelumnya perpaduan biru dan kuning juga akan di ganti menjadi warna hitam dan putih. Bersumber dari Dana otonomi khusus (otsus) pihaknya menggolontorkan dana sebesar Rp. 300 juta. (*)
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.