Jurnalis Papua Dikeroyok di Nabire
Wartawan di Nabire Dikeroyok Polisi Saat Liput Demo, Kapolres Hanya Bisa Meminta Maaf
Kepada Yulianus Degei dan beberapa wartawan yang mengalami nasib sama, AKBP Wahyudi meminta maaf secara resmi di markasnya.
Penulis: Calvin Louis Erari | Editor: Paul Manahara Tambunan
"Kami sudah saling memaafkan, dan tidak ada persoalan lagi," pungkasnya.

Sebelumnya, sejumlah anggota polisi mengeroyok jurnalis Tribun-Papua.com, Yulianus Degei saat meliput aksi massa di Jepara 2 Wadio, Kabupaten Nabire, Papua Tengah, Jumat (5/4/2024).
Baca juga: Jurnalis Papua Dikeroyok Polisi Nabire, Yulianus Degei: Empat Aparat Pukul dan Rampas HP Saya
Massa menuntut penegakan hukum terhadap aparat TNI yang menyiksa warga secara sadis hingga viral di Distrik Gome, Kabupaten Puncak, beberapa waktu lalu.
Massa juga menyerukan bila Tanah Papua saat ini dalam fase darurat militer.
Pantauan Tribun-Papua.com di lapangan, massa membentangkan spanduk tuntutan kepada Pemerintah Pusat agar segera menarik aparat keamanan lantaran rakyat Papua tak mau tanahnya digunakan sebagai area pertaruhan investasi.
Polisi bertindak represif terhadap massa. Mereka memukul mundur massa yang menyampaikan aspirasinya secara damai. (*)
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.