ypmak
Yayasan Pemberdayaan Masyarakat Amungme dan Kamoro (YPMAK)

KKB Papua

Pentolan OPM Egianus Kogoya Tuding TNI Lepaskan Bom ke Area Pengungsian Warga Sipil 

Egianus menyebut, saat ini tentara Indonesia telah melanggar aturan menggunakan pesawat pemburu menurunkan bom pukul 04:00 WIT.

Tribun-Papua.com/Istimewa
Pimpinan KKB wilayah Nduga, Egianus Kogoya saat memberikan keterangan tegas daerah perang didampingi Pilot Susi Air, Kapten Philips Mark Marthen, Sabtu (13/4/2024). 

Laporan Wartawan Tribun-Papua.com, Marselinus Labu Lela

TRIBUN-PAPUA.COM, TIMIKA - Tentara Pembebasan Nasional Papua Barat (TPNPB) - Organisasi Papua Merdeka (OPM) di bawah komando Egianus Kogoya membeberkan lokasi perang melalui video yang beredar di sosial media.

Egianus Kogoya dalam video tersebut mengatakan, tentara Indonesia sudah mengetahui bahwa lokasi perang itu berada di Wamena sampai ke Mumugu, perbatasan Kabupaten Nduga, Papua Pegunungan.

"Itu lokasi perang dan kami sudah kosongkan tempatnya. Kalau dari Kiamgi, Agandugume, Alama dan Mumugu dan Deselema itu adalah lokasi pengungsian masyarakat sipil," kata Egianus melalui video berdurasi 2.09 detik 

Egianus menyebut, saat ini tentara Indonesia telah melanggar aturan menggunakan pesawat pemburu menurunkan bom pukul 04:00 WIT.

"Itu salah karena itu tempat dan lokasi masyarakat mengungsi. Kalau untuk Pilot Susi Air, Philips Mark Martens sudah aman dengan masyarakat. Kami TPNPB-OPM sedang putar untuk perang," ujarnya.

Baca juga: Organisasi Papua Merdeka Bertanggung Jawab Atas Penembakan yang Merenggut Komandan Koramil di Paniai

Lanjut Egianus, saat ini pilot sudah kembali ke tangan TPNPB-OPM di mana Egianus akan membawa pilot sampai ke daerah perang manapun.

"Saya minta tentara Indonesia jangan kasih turun bom lagi di tempat-tempat pengungsi. Tempat perang adalah jalan trans Wamena ke Nduga," tegas Egianus.

Penangkapan anggota KKB

Sementara itiu, operasi dan penangkapan KKB juga terus dilakukan.

Terbaru, pada Kamis, Satgas Damai Cartenz menembak mati dua anggota KKB, Afrika Heluka dan Toni Wetapo alias Toni Giban, di Yahukimo.

Kepala Operasi Damai Cartenz Komisaris Besar Faisal mengungkapkan, keduanya masing-masing anggota dari kelompok Kopi Tua Heluka dan kelompok Yotam Bugiangge.

Faizal menyebut, Afrika Haluka terlibat dalam banyak kasus teror di Yahukimo, terrmasuk penembakan pesawat Trigana Air Bandara Dekai pada 11 Maret 2023.

Sementara itu, Toni Wetapo juga terlibat sejumlah kasus teror di Yahukimo.

Satu di antaranya penembakan pesawat Wings Air di Bandara Dekai pada 17 Februari 2024.

Halaman
12
Sumber: Tribun Papua
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved