Sejarah
Dari Orde Lama hingga Shin Tae-yong: Sejarah Timnas Sepak Bola Indonesia di Level Asia
Sepak bola Indonesia pernah berjaya di kancah Asia dan internasional, pada masa Pemerintahan Presiden Soekarno.
Penulis: Paul Manahara Tambunan | Editor: Paul Manahara Tambunan
TRIBUN-PAPUA.COM - Tim nasional Indonesia U-23 mencetak sejarah baru di Piala Asia 2024.
Prestasi tim besutan Shin Tae-yong lolos ke babak semifinal usai mengandaskan Korea Selatan lewat drama adu penalti.
Ketajaman Garuda Muda selama mengarungi Piala Asia 2024 seakan membangkitkan kembali memori Indonesia sebagai salah satu ”Macan Asia” terutama di awal-awal masa kemerdekaan.
Sepak bola Indonesia pernah berjaya di kancah Asia dan internasional, pada masa Pemerintahan Presiden Soekarno.
Pada masa Orde Lama, timnas Indonesia tidak lama dipegang oleh pelatih lokal, tetapi ditangani dua pelatih asing.
Mereka yakni Choo Seng Quee dari Singapura (1951-1953) dan Antun Pogacnik dari Yugoslavia (1954-1964).
Choo Seng Quee berhasil membawa timnas hingga babak perempat final Asian Games I yang digelar di New Delhi pada 1951.
Skuad Garuda yang diasuh Antun Toni Pogacnik berhasil menembus semifinal Asian Games 1954 di Manila.
Empat tahun kemudian, timnas Indonesia kembali menembus semifinal dan meraih medali perunggu di Asian Games 1958 Tokyo.
Baca juga: Saatnya Timnas Indonesia Menuju Olimpiade dan Juara Piala Asia U-23
Medali perunggu di cabang sepak bola itu merupakan medali pertama Indonesia pada turnamen resmi internasional.
Selain sukses di ajang Asia, timnas Indonesia asuhan Pogacnik juga tampil cemerlang di Olimpiade 1956 di Melbourne.
Timnas Indonesia mengejutkan dunia dengan menahan imbang raksasa Uni Soviet dengan skor 0-0.

Timnas Indonesia yang berlaga di Olimpiade 1956, antara lain, Maulwi Saelan, Endang Witarsa, Thio Him Tjiang, Ramlan, dan Rusli Ramang.
Pogacnik berhasil membentuk skuad yang dihuni pemain-pemain yang mampu bersaing di pentas internasional.
Pogacnik tercatat sebagai orang pertama yang meletakkan dasar permainan sepak bola modern di Indonesia.
Kala itu, Pogacnik membawa skuad Indonesia melakukan pemusatan latihan di sejumlah negara Eropa Timur, seperti Uni Soviet, Jerman Timur, Yugoslavia, dan Ceko.
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.