ypmak
Yayasan Pemberdayaan Masyarakat Amungme dan Kamoro (YPMAK)

Sosok

Kisah Rochy Putiray, Anak Maluku yang Membumi di Negeri Hong Kong: Pernah Tundukkan AC Milan

Rochy Putiray sempat mencuri perhatian publik usai mengungkap kasus pengaturan skor di Liga Indonesia pada 2018. Ia membongkar kasus mafia bola.

Tribun-Papua.com/Istimewa
Mantan pemain timnas Indonesia, Rochy Putiray saat mencetak gol ke gawang kiper AC Milan kala membela Kitchee SC, klub Liga Hong Kong. (twitter) 

AC Milan dipaksa menundukkan kepala di hadapan publik Hong Kong.

Ini menjadi sejarah bagi karier Rochy Putiray.

Mantan pemain Arseto Solo itu tak hanya membuat sebuah fenomena.

Rochy Putiray dikenal sebagai salah satu pemain paling nyentrik di Indonesia karena gemar mencuri perhatian publik.

Ia gemar gonta-ganti warna rambut, memakai sepatu yang berbeda warna, menggunakan jersey lengan panjang namun hanya sebelah.

Bahkan, ia juga melakukan selebrasi dengan jungkir balik dan selebrasi-selebrasi ekspresif lainnya.

Meski begitu, sikap caper Rochy berjalan lurus dengan prestasinya sebagai pesepak bola.

Malah kegilaan yang Rochy bangun menjadi identitas baginya.

Dalam wawancaranya dengan beberapa media nasional, penampilan nyentrik yang ia tunjukkan merupakan pemantik dan motivasi kala bertanding.

Keganasan Rochy sebagai penyerang tak dapat dipertanyakan.

Ia sudah membuktikannya, ketajaman mantan pemain kelahiran 1970 ini diakui bukan hanya di Indonesia namun juga di Hong Kong.

Nama Rochy Putiray cukup harum di sana karena di awal tahun 2000-an ia menjadi penyerang andalan beberapa klub Liga Hong Kong.

Puncaknya ketika ia berhasil membobol gawang AC Milan kala membela Kitchee SC pada 2004.

Prestasi Rochy selama di Hong Kong juga tak dapat dipandang sebelah mata.

Ia mampu membawa timnya menjadi runner-up Liga Hong Kong sekaligus menjadi topskor liga kala membela Instant-Dict FC pada tahun 2000 dengan torehan 20 gol.

Halaman
1234
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved