Pilgub Papua Barat 2024
Dominggus Mandacan Direstui NasDem Rebut Kursi Gubernur Papua Barat: Siap Hadapi Paulus Waterpauw!
Dominggus Mandacan menyatakan siap bertarung dalam pilgub 2024, apabila ada bacagub lain yang mendaftarkan dirinya, termasuk Paulus Waterpauw.
Penulis: Paul Manahara Tambunan | Editor: Paul Manahara Tambunan
TRIBUN-PAPUA,COM, JAYAPURA - Ketua DPW Partai Nasdem Papua Barat Dominggus Mandacan mendapat rekomendasi dari DPP Partai NasDem untuk kembali maju calon gubernur Papua Barat pada Pilkada 2024.
Surat rekomendasi itu diserahkan langsung oleh Koordinator Badan Pemenangan Pemilu (Bappilu) DPP Partai Nasdem, Prananda Surya Paloh di Nasdem Tower, Jakarta Pusat, Selasa (28/5/2024).
Sebelumnya eks Gubernur Papoua Barat itu mengeklaim telah mendapat tugas baru dari Ketua Umum Partai Nasdem, Surya Paloh.
Selain Mandacan, Partai Nasdem juga menyerahkan surat rekomendasi kepada lima kader terbaiknya di beberapa daerah untuk maju dalam kontestasi Pilkada 2024.
"Pada hari ini tanggal 28 Mei Partai Nasdem memberikan surat rekomendasi kepada kader-kader terbaiknya untuk segera siap melakukan pilkada pada November 2024 nanti," kata Prananda di Nasdem Tower, Selasa.
Adapun Dominggus Mandacan selain petahana gubernur, juga sebagai Kepala Suku Besar Pegunungan Arfak, Papua Barat.
Baca juga: Mabes Polri Digeruduk, Kapolri Diminta Copot Anggota Bakal Maju Pilkada 2024: Termasuk Kapola Papua
Lima orang lainnya yang diberikan rekomendasi yakni Teuku Irwan Djohan yang maju sebagai calon wali kota Banda Aceh, Befa Yogibalom sebagai calon gubernur Papua Pegunungan, dan H. Paisal sebagai calon bupati Dumai.
Kemudian, Jhony Banua Rouw sebagai calon Wali Kota Jayapura, serta Sukirman sebagai calon bupati Bangka Barat.
"Semoga amanah dalam menjalankan tugas baik dari tingkat provinsi maupun tingkat kabupaten kota," tutur dia.
Prananda menyampaikan, nama-nama tersebut dipilih karena kebanyakan sudah menjadi petahana dengan kinerja yang baik.
Ia beranggapan, sejumlah prestasi pun sudah ditorehkan kader-kader tersebut.

Kemudian, ada aspirasi yang membuat kader-kader itu untuk maju kembali. "Saya yakin dalam poling survei juga mereka ada di atas angka 65 persen," ucap Prananda.
Baca juga: Jhony Banua Rouw Direstui Partai NasDem Maju Calon Wali Kota Jayapura
Ketua DPP Partai Nasdem Willy Aditya menyebut, partai memberikan afirmasi kepada kader-kader yang menjadi aspirasi tersebut.
"(Misalnya), Kakak Dominggus tentu putra terbaik Papua Barat, petahana, itu ada aspirasinya. Seperti itu yang hadir dari kader partai. Jadi terbuka tertutup itu hanya masalah teknis saja, ya. Proses itu menjadi sebuah kebutuhan partai Nasdem untuk melanjutkan pembangunan," kata dia.
Siap Hadapi Paulus Waterpauw
Sementara itu, Dominggus Mandacan menyatakan siap bertarung dalam pilgub 2024, apabila ada bacagub lain yang mendaftarkan dirinya, termasuk Paulus Waterpauw.
Dominggus Mandacan pun telah mengantarkan berkas ke PDI Perjuangan, Partai Kebangkitan Bangsa (PKB), Partai Persatuan Pembangunan (PPP), Partai Persatuan Indonesia (Perindo) dan Partai Demokrat.
Pendaftaran itu menyusul dibukanya penjaringan Bakal Calon Gubernur (Bacagub) dan Bakal Calon Wakil Gubernur (Bacawagub) oleh sejumlah partai politik di Papua Barat.
Peluang Dominggus Mandacan untuk maju dalam Pilkada melawan kotak kosong dinilai sejumlah pihak semakin terbuka.
Mandacan mengaku tidak menutup kemungkinan ia bakal menghadapi bacagub lain di Pilgub Papua Barat. Tergantung partai politik di DPR Papua Barat yang cukup kursi untuk mengusung calonnya.
"Ada kemungkinan buka pendaftaran Bacagub lain," katanya usai mendaftar di Partai Demokrat Papua Barat, Jalan Merdeka, Kelurahan Padarni, Manokwari, Rabu (8/5/2024).

Namun Dominggus Mandacan juga menyatakan dirinya siap bertarung seandainya Partai Golkar mengusung calon sendiri.
Partai Golkar memiliki tujuh kursi di DPR Papua Barat dan dapat mengusung calon sendiri.
"Siap. Kita siap bertarung seandainya Paulus Waterpauw maju di Pilkada Papua Barat," katanya.
Partai Golkar sendiri sebelumnya sempat diisukan akan mengusung Ketua DPD Golkar Papua Barat, Paulus Waterpauw sebagai Bacagub.
Namun belakangan, nama Paulus Waterpauw muncul sebagai salah satu bacagub di Provinsi Papua.
Paulus Waterpauw pun disebut-sebut telah mendaftar ke sejumlah partai di Papua seperti Perindo dan PDI Perjuangan.
Disisi lain, Dominggus Mandacan menyatakan dirinya siap mendaftarkan di Partai Golkar Papua Barat, jika partai yang dipimpin Paulus Waterpauw itu membuka pendaftaran.
"Kita pasti daftar," pungkasnya.
Paulus Waterpauw malah maju di Papua
Sementara itu, Ketua DPD Partai Golgar Provinsi Papua Barat, Paulus Waterpauw justru memilih Papua sebagai daerah yang akan dia tuju memuluskan keinginannya sebagai calon gubernur.
Nama Paulus Waterpauw (PW) mendadak santer setelah beredar di grup-grup Whatsapp dan media sosial soal tagline #NegaraMintaPulang menjelang Pilkada 2024 atau Pilgub Papua yang bakal dihelat tujuh bulan ke depan.
Tagline tersebut seolah mengisayaratkan bahwa eks Kapolda Papua dua kali itu bakal maju di bursa Cagub Papua periode 2024-2029 mendatang.

Tak hanya tagline yang menjadi penanda, majunya Paulus Waterpauw di Pilgub Papua juga diperkuat dengan kemuculan baliho bertuliskan "Paulus Waterpauw Mengabdi Untuk Negeri dan Mohon Doa Restu" di Jalan Irian Kota Jayapura tepatnya di Taman Imbi.
Menanggapi calon gubernur dan wakil gubernur yang akan maju di Pilkada Papua, Tokoh Adat Papua, Herman Yoku, memberikan pandangannya.
Dirinya menyampaikan bahwa siapa pun anak asli Papua yang memiliki kemampuan untuk memimpin, silahkan maju menjadi calon gubernur dan wakil gubernur Papua.
"Kita tidak bisa klaim bahwa yang maju gubernur maupun wakil gubernur harus orang asli Tabi-Saireri, tapi siapapun anak Papua yang memiliki kemampuan silahkan maju untuk bersaing," katanya ketika dikonfirmasi pada Jumat (26/4/2024).
Herman menyebut, dalam undang-undang otsus tidak merincikan calon yang maju berdasarkan wilayah adat, sehingga siapapun bisa maju menjadi calon gubernur maupun wakil gubernur papua.
Baca juga: VIRAL POSTER Paulus Waterpauw dan Boy Markus Dawir, Maju Pasangan Calon Gubernur Papua?
"Selama ini yang dijamin otsus adalah calon gubernur dan wakil gubernur harus orang asli Papua. Untuk wilayah adatnya tidak mengatur, jadi siapapun orang asli papua bisa maju menjadi calon gubernur maupun wakil gubernur papua," jelasnya.
Pertimbangan lainnya kata Herman adalah di dalam lembaga MRP juga sudah diisi oleh Orang Asli Papua dari Animha, Lepago, Meepago sehingga tidak boleh ada pembatasan untuk anak-anak Papua maju sebagai calon gubernur.
"Jadi untuk calon gubernur silahkan maju. Entah dia anak Papua dari Lapago, Meepago, Animha, Domberai, Bomberai silahkan maju, tidak hanya orang Tabi-Saireri. Kalau nanti ada orang Tabi-Saireri yang protes, maka sebaiknya protes disampaikan ke MRP karena di sana juga diisi oleh orang asli Papua dari wilayah adat lain," tandasnya. (*)
Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul "Nasdem Beri Surat Rekomendasi ke 6 Kader Ikut Pilkada, Ada di Papua dan Bangka Barat"
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.