YPMAK

YPMAK Pengurus Pokja Tahun 2024 di Kampung Mimika, Germandus Wayaru: Kami Lakukan Banyak Kegiatan

Tribun-Papua.com/ Marcel
Suasana pertemuan tim Divisi Ekonomi YPMAK dengan masyatakat Kampung Mimika, Minggu (9/6/2024). 

Laporan Wartawan Tribun-Papua.com, Marselinus Labu Lela

TRIBUN-PAPUA.COM, TIMIKA- Divisi Ekonomi Yayasan Pemberdayaan Masyarakat Amungme Kamoro (YPMAK) selaku pengelola dana kemitraan PT Freeport Indonesia (PTFI) mengunjungi Kampung Mimika, Distrik Mimika Barat, Minggu (8/6/2024).

Staf Divisi Ekonomi YPMAK, Dwi Iksan Kanang mengatakan, kedatangan tim untuk membahas tentang pokja YPMAK dan membentuk pengurus penandatanganan kontrak tahun 2024 karena 2023 telah selesai.

"Kami harap pengurus tahun 2024 bisa menjalankan program di kampung secara maksimal. Kalau untuk pergantian pengurus masyarakat sendiri yang memilih," kata Iksan kepda Tribun-Papua.com.

Baca juga: Harapan YPMAK Saat Bentuk Kepengurusan Pokja Tahun 2024 di Kampung Hiripau

Sementara Ketua Pokja Kampung Mimika, Germandus Wayaru menyebut kegiatan dilakukan tahun 2023 sesuai RAB dan tidak keluar dari apa yang telah direncanakan.

"Masyarakat silahkan menilai sendiri apakah kami dipilih lagi oleh masyarakat atau tidak," kata Germandus.

Ia mengatakan, anggaran tahun 2023 senilai Rp 300 juta dan Rp 10 juta digunakan untuk belanja bahan bakar minyak untuk tranportasi masyatakat.

"Kami juga melakukan pengadaan Kampak, parang, pembagunan MCK saat ini masih dilanjutkan, anyaman noken, pengadaan sensor, bangun jembatan, pengadaan taplak meja, gitar untuk gereja, bola voli dan net," ucapnya.

Mewakili Masyarakat Kampung Mimika, Krispinus Wuwuyuta mengatakan, dirinya melihat pengurus pokja selama ini tidak ada masalah.

"Menurut saya pengurus lama tetap lanjut menjalankan program kampung YPMAK," katanya.

Setelah selesai pemilihan, Sekretaris Kampung Mimika, Donbosco Orowipuku mengatakan, tim pokja tahun 2024 masih menggunakan pengurus lama.

"Nanti ada kendala kami sampaikan karena ini sesuatu yang sangat mendadak sehingga kedepan perlu ada penyampaian agar masyarakat melakukan persiapan," singkat Donbosco. (*)