Ratusan Warga Bibida Mengungsi, Pemuda Katolik Minta TPN-PB dan TNI-Polri Tahan Diri

Laporan: Tribun-papua.com/Noel Iman Untung Wenda

TRIBUN-PAPUA.COM, JAYAPURA - Pemuda Katolik Komda Papua Tengah menyampaikan rasa prihatinnya terkait aksi kontak senjata antara Tentara Pembebasan Nasional Papua Barat-Organisasi Papua Merdeka ( TPNPB-OPM) dan TNI-Polri di wilayah Distrik Bibida, Kabupaten Paniai, Papua Tengah, yang berdampak signifikan bagi masyakarat setempat.

Pasalnya, kata Ketua Pemuda Katolik Komda Timo Mote, dampak dari aksi baku tembak itu, di mana sejumlah warga harus mengungsi ke tempat yang lebih aman.

"Perang antara TNI-Polri dan TPNPB-OPM terjadi di Bibida mengorbankan masyarakat asli Bibida, mereka (warga) mengungsi di Gereja Katolik Enagotadi," jelasnya melalui sambungan telepon selulernya, Sabtu (15/6/2024).

Mote lantas mendesak pemerintah pusat agar lekas melakukan upaya perdamaian.

"Kami mendesak pimpinan negara RI, Presiden Jokowi  dan Panglima TNI, Kapolri segera mencari upaya damai untuk penyelesaian masalah konflik Papua," ucapnya.

Pihaknya juga berharap agar TNI-Polri dan TPNPB-OPM menahan diri, serta tidak membuat konflik lagi.

"Supaya masyarakat sipil tidak menjadi korban," bebernya. 

Ditambahkan, Sekretaris Pemuda Katolik, Natan Tebai, pihaknya juga meminta Pemda Paniai agar bertindak cepat dalam menyelesaikan konflik kontak tembak tersebut.

"Pemda Paniai segera mendorong upaya perdamaian, penanganan konflik ini dan masyarakat Bibida kembali melakukan aktivitas seprti biasa,"harap dia. 

Ia juga meminta adanya kerjasama dari semua elemen dalam menuntaskan konflik tersebut. 

"Kepada semua pihak terutama gereja , tokoh masyarakat, pemuda dan perempuan juga kut menjaga kamtibmas dan mendukung upaya penangananan yang dilakukan Pemda Paniai kepada masyarakat Bibida,"tandasnya. (*)