HUT ke 78 Bhayangkara
HUT ke-78 Bhayangkara Dibanjiri KRITIKAN dan DUKUNGAN di Tanah Papua, Ini Kata Irjen Fakhiri
Ketua Lembaga Masyarakat Adat Sarmi, Zakarias J Sakweray mengatakan, kinerja Kepolisian di wilayah Bonggo, Kabupaten Sarmi cukup baik.
Penulis: Roy Ratumakin | Editor: Roy Ratumakin
TRIBUN-PAPUA.COM, JAYAPURA – Sejumlah tokoh di Tanah Papua memberikan pandangannya terhadap institusi keamanan negara dalam hal ini Polri.
Di HUT-nya yang ke-78, Polri sudah banyak berbuat untuk masyarakat di Tanah Papua.
Ketua Lembaga Masyarakat Adat Sarmi, Zakarias J Sakweray mengatakan, kinerja Kepolisian di wilayah Bonggo, Kabupaten Sarmi cukup baik.
Baca juga: Tabligh Akbar dan KKR Inisiasi Polda Papua, Taha Alhamid: Patut Diapresiasi
Hanya saja, menurut Zakarias, jumlah personel polisi masih kurang, mengingat wilayah Bonggo cukup besar mulai dari Kampung Kaptiau sampai ke Kampung Biri.
“Dengan wilayah yang begitu luas, saya lihat pengawasan masih belum maksimal karena jumlah personel Polri masih sangat kurang. Perlu ada penambahan personel,” kata Zakarias.
“Kalau daerah Bonggo pada umumnya aman tidak ada kegiatan kejahatan kelompok kriminal bersenjata (KKB) karena saya sudah larang. Sebab negara kita hanya Republik Indonesia,” ujarnya.
Zakarias pun meminta para peringgi Polri, khususnya Kepolisian Daerah Papua untuk memperhatikan setiap personel punya pendidikan (kenaikan pangkat atau sekolah).
“Kasihan mereka sudah mengabdi bertahun-tahun tapi tidak ada kemajuan dalam karier,” harapnya.
Baca juga: Polda Papua Gelar Tabligh Akbar, Irjen Fakhiri: Sholawat Menuju Pilkada Damai
Dikatakan, jumlah personel Kepolisian Perairan juga masih sangat kurang, sebab di Sarmi memiliki wilayah laut yang cukup banyak seperti Pulau Anus, Modena, Mengge, dan Pulau Ketebo.
“Sampai saat ini masih terjadi penangkapan ikan secara ilegal. Bahkan bom ikan masih sering terjadi sehingga harus ada penambahan personel polisi laut agar pengawasan bisa lebih ketat baik di darat maupun laut,” katanya.
Apresiasi MUI dan Gereja Bethel Indonesia
Ketua Majelis Ulama Indonesia (MUI) Kabupaten Sarmi Ahmad Mainatu mengatakan, HUT Bhayangkara sudah menjadi bagian dari polisi dan masyarakat.
“Kepolisian sangat dekat dengan masyarakat. Artinya, Polisi dan Masyarakat selalu bersinergi,” kata Ahmad.
Ia pun memiliki harapan untuk kepolisian ke depan lebih baik, sebab selama ini Polri dan masyarakat Sarmi selalu hidup berdampingan sehingga segala persoalan bisa terselesaikan dengan cara damai.
Baca juga: Menuju Pilkada 2024, Irjen Fakhiri: Kita Harus Arif dan Bijaksana dalam Perbedaan
Tribun-Papua.com
HUT ke 78 Bhayangkara
Mathius D Fakhiri
Irjen Fakhiri
Zakarias J Sakweray
Ahmad Mainatu
Hengky Tersumbre
Barends Agaki
Rosalina Kabarek
| Puncak HUT Bhayangkara Ditutup dengan PANGGUNG PRAJURIT, Irjen Fakhiri: Terima Kasih |
|
|---|
| JAWABAN Tegas Irjen Fakhiri Soal Kritikan dan Dukungan Saat HUT ke-78 Bhayangkara |
|
|---|
| Banjir KRITIKAN di HUT ke-78 Bhayangkara, Irjen Fakhiri: Mohon Maaf |
|
|---|
| Gelar Upacara HUT ke-78 Bhayangkara di Stadion Mandala, Ini Pesan Irjen Fakhiri |
|
|---|
| KOMITMEN Polres Nabire di HUT ke-78 Bhayangkara |
|
|---|
:quality(30):format(webp):focal(0.5x0.5:0.5x0.5)/papua/foto/bank/originals/01072024-Tokoh_Masyarakat_di_Sarmi.jpg)
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.