Apolo Beri Bantuan Alat Usaha Kopi kepada Peserta Pelatihan Barista Asli Papua di Merauke

Laporan Wartawan Tribun-Papua.com, Yulianus Bwariat 

TRIBUN-PAPUA.COM, MERAUKE - Pelatihan barista yang diselenggarakan oleh RKD Coffee Merauke resmi ditutup pada hari Kamis, 4 Juli 2024. 

Penutupan ini dilakukan oleh Penjabat (Pj) Gubernur Papua Selatan, Apolo Safanpo, di RKD Coffee Merauke. 

Kegiatan ini merupakan hasil kerja sama dan kolaborasi antara Satuan Binmas Polres Merauke, RKD Coffee Merauke, Rules Indonesia, Bright Gas Pertamina, PT Indolakto, dan Suryanation.

Dalam acara penutupan tersebut, Pj Gubernur Apolo Safanpo memberikan apresiasi yang tinggi kepada RKD Coffee Merauke, khususnya kepada Aipda Jasman Tristanto yang juga menjabat sebagai CEO RKD Coffee. 

Baca juga: Ini Pendamping Apolo Safanpo Maju Pemilihan Gubernur Papua Selatan, Sosoknya Fenomenal

"Kami sangat menghargai inisiatif dan dedikasi dari Aipda Jasman Tristanto dalam menyelenggarakan pelatihan ini. Program ini tidak hanya membekali peserta dengan keterampilan barista, tetapi juga memberikan peluang usaha yang konkret bagi mereka," ucap Apolo dalam sambutannya.

Pelatihan barista yang berlangsung selama sepuluh hari, dari 24 Juni hingga 3 Juli 2024, diikuti oleh lima peserta anak-anak Orang Asli Papua (OAP) Selatan, yaitu Mulyati Kaize, Kristina Kaize, Edwin Basik-Basik, Nona Rumbekwan, dan Samuel Lasol. 

Selama pelatihan, peserta diberikan pengetahuan dan keterampilan yang mendalam mengenai pembuatan kopi serta manajemen usaha. 

Mereka juga dibekali dengan alat usaha kopi dan bahan baku, sehingga dapat langsung memulai usaha setelah pelatihan selesai.

Baca juga: Frederikus Gebze Dampingi Apolo Safanpo di Pilkada Papua Selatan? Begini Responnya

Di penghujung acar, Apolo menyerahkan bantuan alat usaha kopi dan booth kopi kepada para peserta. 

Sementara itu, owner RKD Coffee, Aipda Jasman Tristanto, berharap dengan pelatihan yang diberikan, para peserta dapat terjun langsung ke dunia usaha. 

"Kami berharap dengan adanya bekal ini, para peserta dapat langsung terjun ke dunia usaha kopi dan meraih kesuksesan, ini adalah langkah kecil yang akan membawa perubahan besar bagi masa depan mereka dan juga perekonomian lokal," tutup Jasman. (*)