ypmak
Yayasan Pemberdayaan Masyarakat Amungme dan Kamoro (YPMAK)

Penembakan di Puncak Jaya

Kapendam Cenderawasih Ungkap Hal Mengejutkan soal Tewasnya Tiga Anggota OPM di Puncak Jaya

Gerombolan Organisasi Papua Merdeka (OPM) selalu membuat teror, baik menyerang menembak masyarakat sipil dan aparat keamanan TNI-Polri.

Tribun-Papua.com/Istimewa
Kepala Penerangan Kodam (Kapendam) XVII/Cenderawasih Letkol Inf Candra Kurniawan 

Tribun-Papua.com, Marselinus Labu Lela

TRIBUN-PAPUA.COM, TIMIKA - Kapendam XVII/Cenderawasih Letkol Inf Candra Kurniawan mengeluarkan keterangan resminya atas penembakan yang menewaskan tiga orang di Kabupaten Puncak Jaya, Papua Tengah pada Selasa (16/7/2024) malam.

Pihaknya menegaskan tiga orang tewas dalam operasi penegakan hukum itu adalah bagian dari gerombolan Organisasi Papua Merdeka (OPM).

Berikut bunyi pernyataan resmi Kodam XVII/Cenderawasih yang diterima Tribun-Papua.com, Rabu (17/7/2024).

===

Gerombolan Organisasi Papua Merdeka (OPM) selalu membuat teror, baik menyerang menembak masyarakat sipil dan aparat keamanan TNI-Polri.

OPM juga kerap merusak dan membakar fasilitas umum dan milik warga maupun sarana prasarana lainnya di wilayah Kabupaten Puncak Jaya, Provinsi Papua Tengah.

Upaya penindakan terhadap kelompok ini terus dilakukan, alhasil pada, Selasa (16/7/2024) tiga anggota OPM berhasil dilumpuhkan oleh aparat keamanan Satgas Yonif RK 753/AVT.

Baca juga: Ini Identitas Tiga Anggota OPM yang Tewas Ditembak TNI di Puncak Jaya Papua Tengah

Kapendam XVII/Cenderawasih Letkol Inf Candra Kurniawan mengatakan penindakan terhadap gerombolan OPM ini diawali dengan terdeteksi keberadaan salah satu OPM Teranus Enumbi.

Tiga orang warga Kabupaten Puncak Jaya tewas ditembak pada Selasa (16/7/2024) malam. Informasi dihimpun Tribun-Papua.com, mereka yang meninggal yakni Sonda Wanimbo (33), Yotenus Wonda (41), Dominus Wonda (36).
Tiga orang warga Kabupaten Puncak Jaya tewas ditembak pada Selasa (16/7/2024) malam. Informasi dihimpun Tribun-Papua.com, mereka yang meninggal yakni Sonda Wanimbo (33), Yotenus Wonda (41), Dominus Wonda (36). (Tribun-Papua.com/Istimewa)

Kelompok Teranus Enumbi terdeteksi bersama beberapa anggotanya memasuki pemukiman warga di kampung Karubate, Distrik Muara dengan membawa senjata api. 

Mendengar informasi itu, aparat langsung respon cepat aparat melakukan penindakan terhadap gerombolan OPM tersebut.

"Ketika ditangkap gerombolan OPM ini melakukan perlawanan dengan mengeluarkan tembakan ke aparat sehingga aparat melumpuhkan dan menembak gerombolan tersebut," kata Letkol Inf Candra Kurniawan kepada Tribun-Papua.com.

Baca juga: Puncak Jaya Mencekam Pasca-tewasnya Tiga Warga Papua Tengah, Massa Bakar Mobil Aparat TNI dan Polri

Ia mengatakan, tindakan dilakukan aparat mengakibatkan 3 orang anggota OPM meninggal dunia masing-masing berinisial SW (33),  YW (41), DW (36).

"Aparat amankan 1 pucuk pistol rakitan serta bendera bintang kejora, sedangkan Teranus Enumbi berhasil lolos melarikan diri," tuturnya.

Menurutnya, anggota OPM pimpinan Teranus Enumbi ini dikenal kejam dan sadis menyerang, menembak, dan membunuh masyarakat sipil dan aparat keamanan. 

"Jadi Teranus Enumbi sendiri telah masuk dalam DPO Kepolisian terkait tindak pidana penyerangan aparat keamanan pada tahun 2018," jelasnya.

Baca juga: BREAKING NEWS: Tiga Warga Puncak Jaya Tewas Ditembak, Situasi Mulia Mencekam

Lanjut Letkol Inf Candra Kurniawan bahwa, sejumlah aksi kekejaman dilakukan kelompok ini diantaranya, 19 Juni 2024 menyerang dan menembak tukang ojek Husen (39), 31 Mei 2024 menyerang dan menembak warga sipil Prasetyo (33).

RICUH - Tampak mobil dinas milik TNI dibakar massa di Mulia, Ibu Kota Kabupaten Puncak Jaya, Papua Tengah pasca-tewasnya tiga warga akibat ditembak petugas lantaran diduga anggota TPNPB-OPM.
RICUH - Tampak mobil dinas milik TNI dibakar massa di Mulia, Ibu Kota Kabupaten Puncak Jaya, Papua Tengah pasca-tewasnya tiga warga akibat ditembak petugas lantaran diduga anggota TPNPB-OPM. (Tribun-Papua.com/Istimewa)

Selanjutnya, 30 Mei 2024 menyerang dan menembak tukang ojek Jainul (44), dan 19 Maret 2024 menyerang, menembak dan membacok 2 orang aparat keamanan Sertu Ismunandar dan Serka Salim.

"Aparat TNI-Polri akan terus berupaya menjaga stabilitas wilayah dengan terus melindungi dan melayani masyarakat. Sekaligus penegakan hukum tetap ditegakkan, khususnya dari gangguan OPM," tutup Candra.

Akibat dilumpuhkannya tiga anggota OPM tersebut kini situasi Kabupaten Puncak Jaya kian mencekam di mana, warga tak terima dengan aksi tersebut membakar sejumlah kendaraan dinas milik aparat dan pemda setempat. (*)

Sumber: Tribun Papua
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved