ypmak
Yayasan Pemberdayaan Masyarakat Amungme dan Kamoro (YPMAK)

Hari Anak Nasional

Sambangi SMP Negeri 2 Sentani, Tri Tito Karnavian: Siswa Harus Percaya Diri Tolak Narkoba

osialisasi bahaya narkoba dan literasi digital untuk memberikan pemahaman kepada siswa juga terhadap penyalahgunaan zat-zat berbahaya.

Tribun-Papua.com/Putri Nurjannah Kurita
Suasana kunjungan Ketua Umum Tim Penggerak Pemberdayaan dan Kesejahteraan Keluarga (TP-PKK) Pusat, Tri Tito Karnavian saat menemui siswa SMP Negeri 2 Sentani di Kabupaten Jayapura. 

Laporan Wartawan Tribun-Papua.com, Putri Nurjannah Kurita

TRIBUN-PAPUA.COM, SENTANI - Ketua Umum Tim Penggerak Pemberdayaan dan Kesejahteraan Keluarga (TP-PKK) Pusat, Tri Tito Karnavian mengunjungi SMP Negeri 2 Sentani dalam rangka sosialisasi pencegahan penyalahgunaan narkoba dan literasi digital.

Tri bersama rombongan disambut tim penari dan ratusan siswa SMP Negeri Sentani, Kepala Sekolah, dan  PKK Kabupaten Jayapura. Kegiatan itu dilanjutkan dengan sesi kuis  bersama siswa mengenai bahaya narkoba dan jenis-jenisnya.

Tri Karnavian kepada wartawan, mengatakan, kegiatan sosialisasi terhadap bahaya narkoba harus terus dilakukan karena narkoba sudah menyasar anak-anak bahkan pada usia yang sangat muda.

Baca juga: BREAKING NEWS: 4.000 Aparat TNI-Polri Diterjunkan Amankan Kunjungan Presiden Jokowi ke Papua

"Tingkat balita pun disasar. Karena itu kami memberikan bekal kepada mereka bagaimana bahaya narkoba tidak hanya sosialisasi tetapi percaya diri menolak kalau ada tawaran pemakaian narkoba," katanya di halaman SMP Negeri 1 Sentani, Distrik Sentani, Kabupaten Jayapura, Senin (22/7/2024).

Peringatan Hari Anak Nasional 2024 yang dipusatkan penyelenggaraannya di Provinsi Papua, bakal melibatkan ribuan putra dan putri asli Papua.
Peringatan Hari Anak Nasional 2024 yang dipusatkan penyelenggaraannya di Provinsi Papua, bakal melibatkan ribuan putra dan putri asli Papua. (Tribun-Papua.com/Hendrik Rewapatara)

Dia mengatakan sosialisasi bahaya narkoba dan literasi digital untuk memberikan pemahaman kepada siswa juga terhadap penyalahgunaan zat-zat berbahaya.

"Sebelum sosialisasi mungkin mereka tidak tahu bensin pun bisa menjadi narkoba, penyalahgunaan zat-zat adiktif kalau mereka tidak paham," ujarnya.

Dia juga menyebut peran stakeholder sangat penting untuk mendukung pemberantasan narkoba.

"Seharusnya stakeholder mendukung kegiatan ini karena memang sudah ada lembaga induknya (BNN) yang mengurus narkoba, tetapi sebagai PKK khususnya kami mendukung semua kegiatan pemerintah yang berhubungan dengan kemajuan bangsa," jelasnya.

Kepala Sekolah SMP Negeri 2 Sentani, Kelasina Yanggoseray mengatakan selain sosialisasi bahaya narkoba, anak-anak juga mendengar penjelasan tentang bagaimana bijak dalam menggunakan telepon pintar (smartphone).

Baca juga: Triwarno Purnomo Ajak Semua Pihak Sukseskan Hari Anak Nasional di Kabupaten Jayapura Papua

"Rata-rata semua punya handphone sehingga sosialisasi ini juga bertujuan untuk bagaimana siswa bisa bijak dalam menggunakan telepon pintar untuk menambah pengetahuan dan minat bakat," katanya. 

Kelasina menjelaskan dalam bahan ajar, bahaya narkoba juga sudah diintegrasikan dalam mata pelajaran. Sosialisasi tadi, kata dia, menambah referensi, guru-guru sehingga bisa mendukung bahan ajar dalam kegiatan literasi.

Adapun, siswa yang ikut dari kelas VII, VIII, dan IX, serta pengurus OSIS sekolah. (*) 

Sumber: Tribun Papua
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved