ypmak
Yayasan Pemberdayaan Masyarakat Amungme dan Kamoro (YPMAK)

Hari Anak Nasional

Peringati Hari Anak Nasional, Ini yang Dilakukan Pemkab Mimika 

lingkungan digital yang berkembang cepat dan pesat juga menyebabkan anak-anak rentan terhadap berbagai bentuk kejahatan siber modern yang berbahaya.

Penulis: Kristina Rejang | Editor: Paul Manahara Tambunan
Tribun-Papua.com/Kristina Rejang
Suasana kegiatan Hari Anak Nasional yang digelar oleh Pemkab Mimika. 

Laporan Wartawan Tribun-Papua.com, Kristina Rejang

TRIBUN-PAPUA.COM, TIMIKA - Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Mimika memperingati Hari Anak Nasional (HAN) ke-40 dengan dengan berbagai kegiatan. 

Acara dipusatkan di salah satu hotel kawasan kota Timika, Selasa (23/7/2024). 

Kegiatan diawali dengan acara pemotongan kue Ulang Tahun yang menghadirkan anak-anak TK hingga SMA dari 9 sekolah.

Lalu, dimeriahkan dengan acara fashion show yang dibawakan oleh model-model berprestasi,. Mereka dari kalangan anak-anak Mimika. 

Kemudian, dilanjutkan pembagian bunga kepada para pengendara, juga menggelar seminar. 

Kepala Dinas Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak, Pengendalian Penduduk, dan Keluarga Berencana Kabupaten Mimika, Hermalina Imbiri menjelaskan pembagian bunga dilakukan oleh siswa TK dan SD. 

Baca juga: Presiden Jokowi Tiba di Istora Papua Bangkit, Suara Ribuan Anak Pecah

"Mereka tidak bisa kita tahan terlalu lama didalam ruangan, pasti akan merasa bosan sehingga kami ajak untuk membagikan bunga kepada masyarakat yang melintas di sepanjang jalan Budi Utomo ini," katanya. 

Hal ini bertujuan untuk menyampaikan pesan kepada seluruh masyarakat mengenai Hari Anak Nasional

Sementara untuk anak-anak SMP dan SMA, diberikan  materi yang di bawakan oleh Dina Waramori perwakilan PT Freeport Indonesia, bertajuk 'Dampak Pornografi Terhadap Kerusakan Otak Anak'. 

"Kami berharap anak anak ini dapat bertumbuh, berkembang sesuai usianya dengan tidak melibatkan diri atau mengikuti jaman yang saat ini sedang terjadi banyak anak-anak yang pemikirannya rusak karena sosial media," ujarnya.

Menurutnya, sosial media yang digunakan saat ini harusnya bisa membangun anak-anak untuk berpikir positif dalam menggapai cita cita dan harapan mereka kedepan.

Acara tersebut dihadiri oleh Penjabat Sekda Mimika (PJ) Sekda Mimika, Petrus Yumte. Dalam sambutan Bupati yang dibacakan, Pj. Sekda Mimika mengatakan peringatan HAN selalu dirayakan dengan kegiatan-kegiatan positif, kreatif, bermakna,dan partisipatif dari anak dan untuk anak. 

"Inspirasi Untuk Kreasi kegiatan-kegiatantersebut berasal dari pandangan anak ataupun hasil evaluasi berkala yang menjawabkebutuhan  spesifik  anak  maupun  perlindungan  khusus  yang  diperlukan," ujarnya.   

Sebagai ilustrasi kata Petrus saat ini perkembangan teknologi digital dan sistem elektronik yang pesattidak dipungkiri menghasilkan sejumlah konsekuensi yang tidak terduga dan tidakdisengaja, secara positif maupun negatif. 

Dimana beragam aspek dalam kehidupan terdampakdan mengalami perubahan, termasuk bagi anak-anak dan remaja.

"hasil survei kemen PPPA dan UNICEF di tahun 2023, hampir 95 persen anak usia 12-17tahun  di  indonesia  mengakses  internet  minimal  dua  kali  sehari," katanya. 

Kegiatan  positifselama  daring  antara  lain  untuk  keperluan  akademik,  belajar  keterampilan  baru,menjalin  relasi  dengan  keluarga  atau  teman,  mencari  hiburan  video  atau  siaranlangsung serta belajar kompetisi dan strategi melalui gim daring. 

Baca juga: Jokowi Bilang Angka Stunting 2024 Turun Dibandingkan 10 Tahun Silam

Namun di sisi lain, lingkungan digital yang berkembang cepat dan pesat juga menyebabkan anak-anak rentan terhadap berbagai bentuk kejahatan siber modern yang sangat berbahaya.

Pemerintah  pusat,  pemerintah  daerah, masyarakat dan pihak terkait  lainnya telah melakukan  berbagai upaya untuk  memberikan perlindungan  optimal  kepada anak Indonesia di ranah daring, namun demikian berbagai faktor lain seperti budaya, ekonomi  dan  sosial  tidak  jarang  menjadi  salah  satu  tantangan  tersendiri  dalam mengoptimalkan implementasi upaya perlindungan tersebut. 

"Peringatan Hari Anaknasional menjadi momentum bagi semua pihak, baik pemerintah pusat, pemerintah daerah, masyarakat, keluarga dan anak itu sendiri untuk sama-sama berbenah dalam rangka mewujudkan Indonesia layak anak 2030 dan Indonesia emas 2045," pungkasnya. (*)

Sumber: Tribun Papua
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    Berita Populer

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved