Pemkab Jayapura
Pemkab Jayapura Canangkan Gerakan Tanam Jagung, Tekan Inflasi dan Wujudkan Ketahanan Pangan
Gerakan tanam jagung gencar dilakukan Pemkab Jayapura melalui kampung dan distrik untuk mewujudkan ketahanan pangan dan menekan inflasi di Papua.
Penulis: Putri Nurjannah Kurita | Editor: Paul Manahara Tambunan
Laporan Wartawan Tribun-Papua.com, Putri Nurjannah Kurita
TRIBUN-PAPUA.COM, SENTANI - Gerakan tanam jagung gencar dilakukan Pemkab Jayapura melalui kampung dan distrik untuk mewujudkan ketahanan pangan dan menekan inflasi di Papua.
Penjabat Bupati Jayapura Triwarno Purnomo mengatakan mencanangkan penanaman perdana jagung di lahan seluas 1,8 Ha dari total 10 hektar di Kampung Kuipons, Distrik Nimboran.
Program ketahanan pangan yang di lakukan oleh Kampung Kuipons, Distrik Nimboran saat ini adalah suatu hal yang besar dalam memajukan atau meningkatkan ekonomi dan ketahanan pangan masyarakat.
Sebab itu, Triwarno menegaskan semua pihak berkompeten di Lingkup Pemerintah Kabupaten Jayapura agar memberikan dukungan penuh terhadap upaya pengembangan ketahanan pangan masyarakat yang sedang di kerjakan di tingkat kampung dan distrik.
Baca juga: Topang Ketahanan Pangan Nasional, Gusbager Motivasi Para Petani Jagung di Area Food Estate Keerom
“Sebagai pemerintah kita wajib memberikan dukungan sehingga apa yang dibutuhkan petani berupa bibit, peralatan, dan kebutuhan lainnya dapat tersedia,” ujarnya belum lama ini.
Dirinya juga mengajak semua masyarakat di daerah ini, terutama masyarakat di Kampung Kuipons, Distrik Nimboran untuk memanfaatkan lahan di pekarangan, tetapi juga lahan tidur agar memberikan hasil pertanian yang cukup bagi peningkatan ketahanan pangan.
Menurutnya, masyarakat dapat mengembangkan potensi yang ada lewat program yang dikerjakan pemerintah kampung maupun pemerintah distrik dengan sumber dana desa maupun dana Otonomi Khusus (Otsus).
Pj juga menyampaikan terima kasih dan apresiasi kepada masyarakat di Distrik Nimboran yang boleh mengundangnya untuk hadir dan melakukan penanaman jagung dalam upaya ketahanan pangan. Hal ini menandahkan bahwa, semangat masyarakat untuk membangun daerah ini lewat sektor pertanian masih ada.
Kepala Kampung Kuipons, Yosepina Dani mengatakan bahwa, sumber dana yang digunakan oleh pihaknya untuk membiayai program ketahanan pangan yang sedang di kerjakan ini bersumber dari dana kampung tahun 2024.
“Dana kampung kami tahun ini sebesar 1 Miliar lebih, sehingga 20 persen dari total dana kampung tersebut kami gunakan untuk membiayai program ketahanan pangan, yaitu jumlahnya dananya sekitar 200 juta lebih,” sebutnya.
Salah satu kepala kampung perempuan dari 3 kepala kampung perempuan di Kabupaten Jayapura ini menerangkan, dirinya melihat potensi yang dimiliki oleh kampungnya adalah pertanian, sehingga untuk ketahanan pangan ia memilih tanaman jagung sebagai tanaman utama yang akan ditanam warga pada tahun ini.
“Kegiatan ini juga bagian dari kolaborasi antara kami pemerintah kampung dan distrik, tetapi juga Dinas Ketahanan Pangan. Semoga kolaborasi ini terus berjalan di waktu-waktu yang akan datang,” imbuhnya.
Baca juga: Ajak Masyarakat Tanam Jagung, Apolo Safanpo: Pembeli dan Pabriknya Sudah Ada di Merauke
Sementara itu, Ketua Kelompok Tani Yomako Teii Sarmaikrang Kampung Kuipons, Ever Krang menyampaikan terima kasih kepada pemerintah, baik Pemerintah Kabupaten Jayapura, Pemerintah Distrik, dan Pemerintah Kampung yang boleh memberikan bantuan berupa bibit dan membantu pengolahan lahan.
“Kami tetap akan semangat dan maju terus mendukung program pemerintah untuk ketahanan pangan. Bertani bagi kami itu hal yang selalu kami kerjakan, sebab itu kami pastikan, jika hari ini bapa Pj. Bupati lakukan penanaman, maka nanti panen juga bapa Pj. Bupati bisa hadir,” ajaknya.
Penanaman jagung perdana yang dilakukan oleh Pj. Bupati Jayapura hari ini di lahan seluas 1,8 Ha dimiliki dari dua kelompok tani, yakni kelompok tani Yomako Teii Sarmaikrang yang ketuanya, Ever Krang dan kelompok tani Sigoro Kuimeno yang ketuanya, Yulyana Giay.
"Masing-masing Kepala Keluarga (KK) tanam rica 10 koker," ujarnya. (*)
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.