PSBS Biak
Kalah Lagi Atas PSIS Semarang, PSBS Biak Jadi Bulan-bulanan Klub Liga 1
Napi Bongkar, julukan lain PSBS, harus bangkit dari keterpurukan agar tak menjadi bulan-bulanan klub Liga 1 sepanjang musim ini.
Penulis: Paul Manahara Tambunan | Editor: Paul Manahara Tambunan
Skor babak pertamia berakhir 0-0. Permainan terbilang cukup sengit dan saling menekan.

Secara statistik, PSBS sepanjang laga mendominasi penguasaan bola. Abel Arganaraz dan kolega mencatatkan 55 persen penguasaan bola.
Klub asal Papua itu mencetak 18 peluang, sayangnya hanya satu tembakan mengarah ke gawang lawan.
Tercatat sembilan tembakan yang melenceng, dan delapan lainnya diblok lawan.
Sementara, PSIS justru mampu bermain efektif walau secara statistik masih di bawah PSBS, 55 : 45 persen.
PSIS Semarang mencatatkan 16 tembakan. Tujuh di antaranya mengarah ke gawang Jhon Pigai.
PSBS tak kunjung meraih poin perdana pada tiga laga awal dalam debut mereka di kasta tertinggi Liga Indonesia.
Kekalahan pada dua laga awal membuat Pelatih PSBS Juan Esnaider kembali melakukan sejumlah rotasi, termasuk di posisi penjaga gawang dengan memainkan John Pigai.
Penjaga gawang kelahiran Jayawijaya, Papua Pegunungan, ini menggantikan Mario Londok yang kebobolan enam gol dalam dua laga sebelumnya.
Pada awal laga, Badai Pasifik yang berstatus sebagai tim tamu justru lebih banyak menguasai bola.
Sayangnya, penguasaan bola yang lebih banyak dimainkan di wilayah permainan sendiri itu kerap terputus saat memasuki sepertiga akhir pertahanan PSIS.
Apalagi, lini belakang Laskar Mahesa Jenar kembali menampilkan pertahanan kokoh.
Tiga bek sejajar, Alfeandra Dewangga, Roger ”Ruxi” Badia, dan Joao Ferrari, bermain taktis dan lugas.
Anak asuh Gilbert Agius itu pun mengandalkan serangan balik melalui kecepatan Gali Freitas, Septian David, dan Wildan Nugraha.
Sepanjang paruh pertama laga, kedua tim terlihat kesulitan mengkreasikan peluang berbahaya.

Alhasil, permainan pragmatis dan percobaan spekulatif kerap dipertontonkan.
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.