PSBS Biak
Kalah Lagi Atas PSIS Semarang, PSBS Biak Jadi Bulan-bulanan Klub Liga 1
Napi Bongkar, julukan lain PSBS, harus bangkit dari keterpurukan agar tak menjadi bulan-bulanan klub Liga 1 sepanjang musim ini.
Penulis: Paul Manahara Tambunan | Editor: Paul Manahara Tambunan
Pada menit ke-44, Wildan membuat percobaan cukup berbahaya dari luar kotak penalti.
Sepakan kerasnya mengarah ke sisi kiri gawang PSBS, tetapi Pigai dengan cekatan mampu menepisnya.
Hingga 45 menit pertama waktu normal berakhir, PSBS tidak mampu membuat satu pun peluang berbahaya.
Di awal babak kedua, Pelatih PSBS Biak Juan Esnaider mengganti dua pemainnya.
Masuknya Febrianto Uopmabin dan Takuya Matsunaga sedikit menghidupkan penyerangan Badai Pasifik.
Febrianto, yang bermain lebih berani menusuk, mampu menghidupkan penyerangan di sisi kiri PSBS.
Pada menit ke-54, Takuya pun nyaris membuka keunggulan bagi PSBS.
Berawal dari pergerakan Pablo Abel Arganaraz dari sisi kanan pertahanan PSIS, penyerang asal Argentina itu lalu melepaskan umpan kepada Takuya yang berada di depan kotak penalti.
Namun, sepakan gelandang asal Jepang ini mampu diamankan oleh Adi Satryo.
Sepuluh menit berselang, PSIS berbalik memberikan ancaman berbahaya melalui permainan kombinasi bola pendek dari Gali, Boubakary Diarra, dan Septian David.
Sayangnya, Septian David yang sudah berhadapan dengan Pigai kurang tenang dalam menyelesaikan serangan.
Tendangannya justru terlampau lemah dan melebar ke sisi kiri gawang Pigai.
Tiga menit kemudian atau pada menit ke-66, permainan kombinasi Septian David dan Gali kembali memberikan ancaman bagi PSBS.
Lagi-lagi, Septian berada dalam situasi satu lawan satu dengan Pigai.
Namun, sekali lagi penjaga gawang berusia 26 tahun ini mampu menepis sepakan dari dalam kotak penalti tersebut.
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.