Liga 1
Igor Rodrigues, Juru Selamat Persita Tangerang di Liga 1
Sejak kembali ke kompetisi kasta terelite di Indonesia, Liga 1, pada 2020, Persita Tangerang bak mendapat kendala untuk memiliki kiper berkualitas.
Kondisi itu pun dipertegas dengan komunikasi yang baik antara Rodrigues dan dua benteng di depannya, yakni Javlon Guseynov dan Sandro Embalo.
Kolaborasi pemain-pemain bertahan Persita menghadirkan kenyamanan, lalu membuat lawan kesulitan menemukan celah di pertahanan Pendekar Cisadane.
”Saya sangat senang dengan bagaimana tim memulai kompetisi musim ini. Masih banyak hal yang perlu ditingkatkan, jadi kami harus terus melanjutkan kerja keras,” ucap Rodrigues kepada Kompas, Jumat (30/8/2024).
Tiga kiper
Sejak bertarung dalam musim penuh Liga 1 pada 2021-2022, Persita baru satu kali nirbobol pada tiga gim beruntun.
Itu tercipta pada pekan kedua hingga pekan keempat musim 2023-2024 lalu.
Akan tetapi, setelah tiga gim nirbobol yang berbuah kemenangan itu, Persita mengalami penurunan drastis. Hingga akhirnya, Pendekar Cisadane tercatat sebagai tim dengan rekor pertahanan terburuk kedua pada musim lalu.

Mereka kemasukan 63 gol sehingga hanya lebih baik dari tim juru kunci, Persikabo 1973, yang kebobolan 74 gol.
Dalam sejarah Liga 1 yang dimulai pada musim 2017, Persita adalah tim ke-11 yang tercatat kebobolan setidaknya 60 gol dalam satu musim.
Catatan buruk itu juga dikoleksi Arema, Persikabo, RANS Nusantara, Persiraja Banda Aceh, Persela Lamongan, Badak Lampung, PSMS Medan, Persiba Balikpapan, dan Gresik United.
Padahal, untuk membenahi sektor penjaga gawang, Persita sampai mencoba tiga kiper berbeda pada musim lalu. Mereka adalah Kartika Ajie, Adhitya Harlan, dan Redy Oscario.
Tak ayal, Persita adalah tim pertama di Liga 1 yang memainkan tiga kiper dengan koleksi laga dobel digit.
Akan tetapi, catatan nirbobol paling baik hanya dikemas Adhitya yang mencatatkan tiga gim tak kemasukan. Angka laga tak kebobolan itu sudah disejajarkan oleh Rodrigues.
Sejak berkontestasi di Liga 1 2021-2022, Pendekar Cisadane juga selalu memainkan dua kiper berbeda yang mendapatkan penampilan setidaknya 10 gim dalam setiap musim.
Itu menunjukkan Pendekar Cisadane belum menemukan pilihan terbaik dengan sejumlah kiper lokal yang dikontrak sejak berstatus tim promosi Liga 1 pada 2020.
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.