ypmak
Yayasan Pemberdayaan Masyarakat Amungme dan Kamoro (YPMAK)

Kualifikasi Piala Dunia 2026

Indonesia Tahan Imbang Arab Saudi, Taktik Shin Tae-yong Bikin Pusing Roberto Mancini

Shin Tae-yong sukses memainkan keragaman taktiknya menghadapi juru taktik kelas dunia yang menangani Arab Saudi, Roberto Mancini.

Tribun-Papua.com/Istimewa
Bek sayap Indonesia, Sandy Walsh, berduel dengan pemain Arab Saudi pada gim Kualifikasi Piala Dunia 2026, Jumat (6/5/2024) WIB, di Stadion Kota Olahraga Raja Abdullah, Jeddah. Sandy membantu gol Ragnar Oratmangoen karena melakukan sentuhan yang mengubah arah bola. PSSI 

Dalam skema bertahan, Ragnar dan Witan akan berdiri sejajar dengan Thom dan Ivar. 

Dua penyerang itu konsisten menjalankan peran bertahan, terutama di babak pertama.

Pelatih Indonesia Shin Tae-yong saat memimpin anak asuhnya melawan Korea Selatan pada pertandingan perempat final Piala Asia U-23 2024 di Stadion Abdullah bin Khalifa, Doha, Qatar, Jumat (26/4/2024) dini hari WIB. Indonesia mengalahkan Korea Selatan dan lolos ke babak semifinal. (Dok. AFC)
Pelatih Indonesia Shin Tae-yong saat memimpin anak asuhnya melawan Korea Selatan pada pertandingan perempat final Piala Asia U-23 2024 di Stadion Abdullah bin Khalifa, Doha, Qatar, Jumat (26/4/2024) dini hari WIB. Indonesia mengalahkan Korea Selatan dan lolos ke babak semifinal. (Dok. AFC) (Tribun-Papua.com/Istimewa)

Ragnar memiliki peran besar dalam bertahan karena empat kali melakukan pemulihan penguasaan bola.

Namun, performa kunci pemain klub Belgia, Dender, itu terletak pada proses menyerang. 

Ia melakukan tiga operan progresif sukses di sepertiga pertahanan Saudi, lalu empat kali melakukan sentuhan di kotak penalti Saudi.

Kemampuan Witan, yang telah ditunjukkan bersama Persija Jakarta musim ini, untuk memberikan operan kunci menjadi dasar Shin lebih memilihnya dibandingkan dengan Marselino Ferdinan.

Witan mencetak sebuah asis dan satu kreasi peluang di babak pertama.

Witan juga menjadi pemain menyerang Indonesia dengan akurasi operan terbaik.

 Ia mencatatkan 85 persen operan sukses.

Tingkat keberhasilan operannya itu hanya kalah dari kapten tim, Jay, yang menorehkan 95 persen operan sukses.

Secara umum, Maarten Paes bisa disebut sebagai pemain terbaik pada laga di Jeddah.

 Tiga penyelamatan, termasuk sepakan penalti Al-Dawsari pada menit ke-79, adalah biang keladi Saudi frustrasi dan gagal mengalahkan Indonesia di kandang untuk pertama kali sejak Desember 1980.

Namun, Calvin Verdonk adalah sosok yang paling menonjol di lini belakang.

Baca juga: Ini 3 Pemain Arab Saudi yang Wajib Diwaspadai Timnas Indonesia

Verdonk memang tidak menghadirkan sapuan sundulan seperti Jay atau penampilan taktis tanpa kompromi seperti Rizky Ridho, tetapi ia tampil dengan inteligensi yang patut diteladani pemain-pemain Indonesia lain.

Meskipun memiliki tinggi yang tidak ideal untuk posisi bek tengah, 1,74 meter, pemain asal NEC Nijmegen itu adalah pemain yang paling banyak melakukan aksi bertahan di Jeddah.

Halaman
1234
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved