Paus Fransiskus Kunjungi PNG
Paus Fransiskus dan Nasi Goreng, Cerita Perjalanan ke Papua Nugini
Sebagai seorang Muslim, Irfan mengaku kagum pada kesederhanaan Paus Fransiskus."Beliau menyantap seperti yang disajikan kepada yang lain."
Dalam penerbangan yang memakan waktu kurang lebih enam jam itu, tampak bahwa kru mendampingi penumpang dengan antusias.
Selama dalam penerbangan, Paus Fransiskus duduk di kursi nomor 1.
Letak kursi itu ada pada bagian kiri depan, tepat di belakang kokpit.
Baca juga: Paus Fransiskus Akan ke Perbatasan Kota Jayapura-Vanimo Usai Kunjungi Ibu Kota Papua Nugini
Pada bagian sudut, diletakkan rangkaian bunga sederhana.
Di sebelahnya, tepat pada dinding kabin yang berada tepat di depan Paus Fransiskus duduk, direkatkan foto Bunda Maria Penolong Abadi.
Dari tempatnya duduk di kursi nomor lima, Markus Solo dapat mengamati apa yang sempat dilakukan Paus.

”Beliau banyak melihat ke arah foto tersebut, tenggelam dalam keheningan dan pikirannya,” kata Markus Solo.
Hingga tiba di Bandara Internasional Jackson di Port Moresby, perjalanan yang menempuh jarak sejauh 4.480 km itu berlangsung nyaman.
Tidak banyak guncangan dirasakan selama penerbangan tersebut.
Pendaratan pun mulus. (*)
Artikel ini telah tayang di Kompas.id, laporan oleh B Josie Susilo Hardianto langsung dari Papua Nugini.
Silakan berlangganan; https://www.kompas.id/baca/humaniora/2024/09/06/nasi-goreng-di-piring-paus-fransiskus?open_from=Section_Berita_Utama
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.