Trigana Air Tergelincir di Yapen
Pasca-insiden Pesawat Trigana Tergelincir di Yapen, Pilot dan Copilot Dirujuk ke RS Provita Jayapura
Direktur RSUD Serui, dr. Johnny B. Abaa, mengonfirmasi hal ini melalui sambungan WhatsApp kepada awak media pada Selasa, (10/09/2024).
Penulis: Yulian Marvin Raubaba | Editor: Paul Manahara Tambunan
Laporan wartawan Tribun-Papua.com, Marvin Raubaba
TRIBUN-PAPUA.COM, YAPEN - Insiden pesawat Trigana yang tergelincir di Bandara Stevanus Rumbewas Kamanap, Distrik Kosiwo, Kabupaten Kepulauan Yapen, pada Senin pagi, mengakibatkan pilot dan kopilot pesawat harus dirujuk ke Rumah Sakit Provita Jayapura.
Direktur RSUD Serui, dr. Johnny B. Abaa, mengonfirmasi hal ini melalui sambungan WhatsApp kepada awak media pada Selasa, (10/09/2024).
"Meskipun semua pasien lainnya telah dipulangkan, kedua kru pesawat dirawat intensif di ICU sebelum dirujuk ke RS Provita Jayapura pada Selasa pagi," tegas dr. Abaa.
Dr. Abaa juga menyebutkan, hasil diagnosis bahwa pilot mengalami benturan keras di punggung.
Sementara, lanjut dia, copilot mengalami benturan di leher.

"Karena itu, kedua korban dirujuk untuk mendapatkan perawatan lebih intensif di RS Provita," ujarnya.
Baca juga: Pesawat Trigana yang Ditumpangi Istri Pj Gubernur Papua Tergelincir di Yapen, Begini Kondisi Kerdina
Untuk diketahui, Tim Komite Nasional Keselamatan Transportasi (KNKT) dijadwalkan tiba hari ini untuk memulai penyelidikan terkait insiden ini.
Fokus utama penyelidikan adalah kotak hitam pesawat, yang dianggap sebagai sumber informasi krusial tentang penyebab insiden.
Kotak hitam, yang mencakup Flight Data Recorder (FDR) dan Cockpit Voice Recorder (CVR), akan dibawa ke laboratorium KNKT untuk dianalisis.
Data dari kotak hitam membantu tim penyelidik memahami dinamika penerbangan dan komunikasi di kokpit sebelum kecelakaan terjadi. (*)
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.