ypmak
Yayasan Pemberdayaan Masyarakat Amungme dan Kamoro (YPMAK)

Nakes RSUD Nabire Gelar Demo

Usai Geruduk Kantor BKAD, Nakes Palang Pintu IGD RSUD Nabire

Para nakes tersebut memalang pintu IGD menggunakan satu kursi roda, dan papan parkir, serta satu dahan palem berukuran sedang.

Penulis: Calvin Louis Erari | Editor: Lidya Salmah
Tribun-Papua.com/Calvin
Tampak para nakes yang sedang duduk usai memalang pintu IGD RSUD Nabire 

Laporan Wartawan Tribun-Papua.com, Calvin Louis Erari

TRIBUN-PAPUA.COM, JAYAPURA - Akibat hak tidak dibayarkan, tenaga kesehatan (nakes) akhirnya memalang pintu ruangan IGD RSUD Nabire, Papua Tengah.

Dari pantauan Tribun-Papua.com, para nakes tersebut memalang pintu IGD menggunakan satu kursi roda, dan papan parkir, serta satu dahan palem berukuran sedang.

Satu dari nakes yang tidak mau menyebut namanya mengatakan, alasan memalang karena jawaban yang didapatkan para nakes dari  Badan Pengelolaan Keuangan dan Aset Daerah (BKAD) Kabupaten Nabire soal hak mereka, berbeda dengan pihak RSUD Nabire.

"Jadi kami mau bupati harus datang, dan tatap muka dengan kami para karyawan di rumah sakit untuk menjelaskan hingga hak kami dibayarkan," kata nakes tersebut kepada Tribun-Papua.com, di Nabire, Rabu, (18/9/2024).

Baca juga: BREAKING NEWS: Puluhan Nakes RSUD Nabire Duduki Kantor BPKAD, Ada Apa??

Sebelumnya, para nakes telah mendatangi Kantor BPKAD Nabire, untuk menanyakan insentif triwulan ke II mereka.

Sebagaimana yang disampaikan satu dari nakes RSUD Nabire, Soni Aronggear kepada Tribun-Papua.com, kedatangan mereka untuk menanyakan pembayaran insentif triwulan ke II.

"Jadi kami datang untuk menanyakan, kira-kira realisasinya sampai dimana," kata Soni, kepada Tribun-Papua.com, di Nabire.

Kedatangan para tenaga medis tersebut juga tak ada kepentingan politik.

"Jadi ini spontanitas dari teman-teman perawat untuk datang tanya hak kami," akunya.

Baca juga: Pemkab Nabire Serahkan DPA Perubahan, Ini Pesan Bupati Mesak Magai

Sementara itu, dari hasil pertemuan mereka dengan pihak keuangan sendiri, insentif tersebut akan segera diproses.

"Jadi Jumat besok, sudah dilakukan penginputan data, dan lima hari kemudian, akan diproses," ujarnya.

Soni berharap, proses yang dilakukan BKAD Nabire tidak ada kendala, dan berjalan baik.

"Supaya kita semua dapat bekerja kembali untuk melayani masyarakat di rumah sakit," pungkasnya. (*)

Sumber: Tribun Papua
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    Berita Populer

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved