ypmak
Yayasan Pemberdayaan Masyarakat Amungme dan Kamoro (YPMAK)

Pilot Susi Air Dilepas KKB Papua

Pilot Susi Air Kapten Philips Dibebaskan, Begini Proses Negosiasi Pemerintah dengan KKB Papua

Pilot Philip langsung dibawa ke ruangan khusus untuk dilakukan mitigasi medis sekaligus memastikan kondisi psikologis Pilot Philip dalam keadaan stabi

Istimewa
Kasatgas Humas Operasi Damai Cartenz 2024 KBP Dr Bayu Suseno menjelaskan bahwa Pilot Philip berhasil dibebaskan dan dijemput oleh tim gabungan bertempat di Kampung Yuguru, Distrik Maibarok, Kabupaten Nduga dan langsung diterbangkan menuju Mako Brimob Batalyon B/Timika. 

Laporan Wartawan Tribun-Papua.com, Marselinus Labu Lela

TRIBUN-PAPUA.COM, TIMIKA - Kelompok Kriminal Bersenjata (KKB), sebutan polisi bagi Tentara Pembebasan Nasional Papua Barat (TPNPB) - Organisasi Papua Merdeka (OPM), akhirnya melepaskan Pilot Susi Air Philips Mark Methrtens yang disandera selama 1,5 tahun.

Pilot asal Selandia Baru itu terhitung 19 bulan di bawah kendali Egianus Kogoya Cs di Kabupaten Nduga, Papua Pegunungan.

Berbagai upaya telah dilakukan pemerintah Republik Indonesia untuk membebaskan Kapten Philips.

Sebagaimana telah dijelaskan oleh Kaops Damai Cartenz 2024 Brigjen Faizal Ramadhani, bahwa Satgas Operasi Damai Cartenz 2024 selama ini mengedepankan upaya soft approach daripada hard approach. 

Baca juga: BREAKING NEWS: Pilot Susi Air Asal Selandia Baru Philips Mark Mehrtens Akhirnya Dilepaskan KKB Papua

"Ya benar, kami mengedepankan pendekatan melalui tokoh agama, tokoh gereja, tokoh adat dan keluarga dekat dari Egianus Kogoya."

"Pendekatan ini penting dilakukan untuk meminimalisir jatuhnya korban jiwa baik dari aparat, masyarakat sipil dan sekaligus menjaga keselamatan dari pilot itu sendiri," jelas Faizal.

Setelah sekian lama melakukan pendekatan dengan berbagai tokoh tersebut. 

Tampak Philips Mark Mehrtens duduk di samping Kapolres Mimika, AKBP I Komang Budiartha.  Pilot Susi Air asal Selandia Baru itu adkhirnya dilepas KKB Papua setelah setahun lebih disandera Egianus Kogoya di Kabupaten Nduga.
Tampak Philips Mark Mehrtens duduk di samping Kapolres Mimika, AKBP I Komang Budiartha. Pilot Susi Air asal Selandia Baru itu adkhirnya dilepas KKB Papua setelah setahun lebih disandera Egianus Kogoya di Kabupaten Nduga. (Istimewa)

Akhirnya membuahkan hasil, pada hari ini Sabtu (21/9/2024) Pilot Philip berhasil dijemput oleh Tim Gabungan TNI-Polri yang tergabung dalam Satgas Damai Cartenz 2024.

Kasatgas Humas Operasi Damai Cartenz 2024 KBP Dr Bayu Suseno menjelaskan bahwa Pilot Philip berhasil dibebaskan dan dijemput oleh tim gabungan bertempat di Kampung Yuguru, Distrik Maibarok, Kabupaten Nduga dan langsung diterbangkan menuju Mako Brimob Batalyon B/Timika.

"Ya benar sekali, hari ini kami berhasil menjemput Pilot Philip dalam keadaan sehat. Pilot kami terbangkan dari Nduga langsung menuju Timika," jelas Bayu.

Baca juga: Anak Buah Egianus Kogoya Ditangkap, Ini Sosok Rife Kerebea Anggota OPM yang Selama Ini Diburu Aparat

Selanjutnya Pilot Philip langsung dibawa ke ruangan khusus untuk dilakukan mitigasi medis sekaligus memastikan kondisi psikologis Pilot Philip dalam keadaan stabil. 

Setelah kegiatan mitigasi, rencananya akan digelar konferensi pers di Posko Operasi Damai Cartenz 2024 di Mako Brimob Batalyon B/Timika.

"Setelah dilakukan mitigasi, akan dilanjutkan dengan konferensi pers. Silakan media dapat hadir ke posko kami di Mako Brimob Batalyon B/Timika untuk mendengar langsung isi konferensi pers dari para pejabat," pungkas Bayu.

Apa yang terjadi sebelum dibebaskan?

Sebelumnya, pernyataan pentolan Tentara Pembebasan Nasional Papua Barat (TPNPB) - Organisasi Papua Merdeka (OPM) Egianus Kogoya ihwal rencana pembebasan Kapten Philip Marks Methrtens beredar luas di media sosial.

Pimpinan KKB wilayah Nduga, Egianus Kogoya saat memberikan keterangan tegas daerah perang didampingi Pilot Susi Air, Kapten Philips Mark Marthen, Sabtu (13/4/2024).
Pimpinan KKB wilayah Nduga, Egianus Kogoya saat memberikan keterangan tegas daerah perang didampingi Pilot Susi Air, Kapten Philips Mark Marthen, Sabtu (13/4/2024). (Tribun-Papua.com/Istimewa)

Dalam pernyataan tersebut, Egianus Kogoya mengeluarkan sebuah proposal tentang pembebasan pilot.

Proposal itu diterbitkan pada Selasa (17/9/2024) dan menunjuk fasilitator untuk memediasi pembebasan pilot bule asal Selandia Baru tersebut. 

Menurut juru bicara TPNPB-OPM, Sebby Sambom, proposal ini untuk merespons tuntutan yang selama ini disuarakan oleh berbagai pihak.

Menanggapi proposal itu, Kepala Satuan Tugas Humas Operasi Damai Cartenz-2024, Kombes Pol Bayu Suseno, mengatakan timnya masih mempelajari isinya. 

“Pentingnya kami memastikan bahwa proposal ini benar-benar upaya serius untuk membebaskan pilot, mengingat KKB sebelumnya kerap membuat propaganda serupa yang tidak terealisasi," kata Bayu Suseno melalui keterangan tertulis, Kamis (19/9/2024).

Juru Bicara TPNPB, Sebby Sambom mengatakan, kelompok kriminal bersenjata (KKB) pimpinan Egianus Kogoya bakal menembak pilot Susi Air, Philips Max Marten.
Juru Bicara TPNPB, Sebby Sambom mengatakan, kelompok kriminal bersenjata (KKB) pimpinan Egianus Kogoya bakal menembak pilot Susi Air, Philips Max Marten. (Kolase Tribun-Papua.com)

Baca juga: Pilot Susi Air Philips Mark Mehrtens: Tolong Tentara Indonesia Jangan Lepas Bom 

Menurut Bayu, pihaknya akan melakukan koordinasi dengan berbagai pihak setelah memastikan keabsahan proposal itu, agar pembebasan pilot dapat berlangsung baik dan aman.

Ia pun meminta dukungan serta doa dari masyarakat Papua agar rencana pembebasan ini berjalan lancar tanpa adanya pengingkaran lagi dari pihak penyandera.

"Kami mohon dukungan doa dari masyarakat agar upaya pembebasan pilot ini dapat terselenggara dengab baik, tanpa ada yg mengingkari atau berbuat curang," ujarnya. (*)

 

Sumber: Tribun Papua
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved