Info Papua Pegunungan
PB IDI Kutuk Aksi Tak Manusiawi Oknum Pejabat Terhadap Dokter di RSUD Lukas Enembe Mamberang Tengah
Pengurus Besar Ikatan Dokter Indonesia (PB IDI) mengutuk tindakan kekerasan terhadap dr Yordan Sumomba oleh oknum pejabat daerah di Papua Pegunungan.
Akibat dari kejadian itu, korban mengalami luka patah tulang di bagian pipi kanan, hidung, dan sejumlah bagian wajah, serta luka memar parah di punggung.
Namun dikarenakan luka yang dialami oleh korban cukup parah, maka korban dievakuasi dan dirawat di Rumah Sakit Wahidin Sudirohusodo Makassar.
PB IDI berharap, kejadian penganiayaan yang dialami oleh dr Yordan ini menjadi kasus terakhir.
Baca juga: Petrus Safan Berpulang, Dokter Ini Ungkap Penyebab Calon Wakil Gubernur Papua Selatan Meninggal
Jaminan keamanan, keselamatan jaminan insentif kesehatan para dokter dan dokter spesialis yang mengabdikan dirinya di wilayah Papua, semestinya juga menjadi perhatian bagi Presiden Republik Indonesia,
Kementerian Dalam Negeri, Kementerian Kesehatan, Kementerian PAN-ERB, Kemenko PMK, dan pemerintah daerah harus segera bertindak
“Permasalahan di wilayah Papua bukan hanya geografis saja, tetapi juga ada masalah keamanan, kesenjangan ekonomi, dan juga ada permasalahan yang berkaitan dengan kekurangan obat, alat kesehatan, infrastruktur yang memerlukan upaya kolaborasi dan sinergi bersama,"ungkap Adib.
Adib juga berharap Dr Yordan akan mendapatkan pendampingan trauma healing.
Sementara itu, Ketua IDI Cabang Jayawijaya, dr Lorina mengatakan, dr Yordan termasuk salah satu dokter kontrak, yang sudah ingin mengabdikan dirinya secraa penuh untuk wilayah Papua.
Baca juga: Sore Ini, Tim Dokter RSJ Abeoura Bakal Pleno Hasil Rikes Jiwa Bapaslon Pilkada 2024
Lorina berharap kasus kekerasan terhadap para dokter di wilayah Papua menjadi perhatian khusus pemerintah, sehingga lebih banyak dokter yang mau mengabdikan diri di tanah ini.
"Para dokter umum dan spesialis di wilayah Papua seringkali mengalami situasi konflik yang mengakibatkan kekerasan fisik dan verbal,"ujarnya.
“Jumlah dokter umum dan spesialis yang mau bertugas di wilayah Papua dan Papua Pegunungan semakin sedikit dari tahun ke tahun karena konflik dan tidak adanya jaminan keamanan dan keselamatan ini,"akunya.
"Apalagi insentif yang diterima tidak sebanding dengan tingginya biaya hidup di Papua terutama di wilayah Pegunungan,”imbuhnya.
PB IDI mengapresiasi langkah cepat yang sudah dilakukan oleh pengurus IDI cabang Jayawijaya dan mendorong para sejawat dokter untuk tetap semangat melakukan pelayanan kesehatan pada masyarakat.
“Semoga kejadian ini menjadi perhatian khusus bagi pemerintah pusat dan daerah apalagi pelaku kejadian ini adalah aparat pemerintah,” tutup Adib. (*)
TribunPapua.com
PB IDI
Yorda Sumombo
RSUD Lukas Enembe
Moh Adib Khumaid
Kobagma
Mamberamo Tengah
Papua Pegunungan
Wakil Ketua DPR Papua Pegunungan Terima Aspirasi Pembangunan Jalan dan Jembatan di Lanny Jaya |
![]() |
---|
DPR Papua Pegunungan Beri Pesan Rohani ke Peserta Pembaptisan dan Jemaat di Poga |
![]() |
---|
Bantu Pembangunan Kantor Klasis GKIP Ibele, Yos Elopere Serap Aspirasi Warga |
![]() |
---|
Pemerintah Papua Pegunungan Diminta Perhatikan Situs Budaya di Kurulu |
![]() |
---|
DPR Papua Pegunungan Bahas 21 Raperda Strategis dalam Rapat Paripurna di Wamena |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.