ypmak
Yayasan Pemberdayaan Masyarakat Amungme dan Kamoro (YPMAK)

Papua Terikini

Eks Petolan OPM Ajak Masyarakat Papua Bersatu, Herman Yoku: Tinggalkan Jalan Kekerasan

Herman Yoku mengajak seluruh masyarakat untuk bersatu, melupakan perbedaan, dan bersama-sama membangun Papua dalam bingkai NKRI.

Tribun-Papua.com/Istimewa
Kepala Adat atau Ondofolo Besar Kabupaten Keerom, Herman Yoku mengajak semua pihak untuk menjaga kedamaian Papua di momen peringatan HAM se-Dunia, Sabtu (10/12/2022). Ini disampaikan merespon rencana aksi oleh Komite Nasional Papua Barat (KNPB). 

TRIBUN PAPUA.COM, JAYAPURA - Mantan anggota Organisasi Papua Merdeka (OPM) dan Kelompok Kriminal Bersenjata (KKB), Herman Yoku, kini menyerukan perdamaian di Papua.

Ia mengajak masyarakat untuk meninggalkan kekerasan dan membangun Papua dalam bingkai NKRI.

Yoku menegaskan bahwa isu 1 Desember yang dikaitkan dengan perjuangan kelompok bersenjata adalah menyesatkan.

Kepala Suku Besar Keerom itu menyebut isu yang mengaitkan tanggal 1 Desember dengan perjuangan KKB adalah bentuk pembodohan yang menyesatkan masyarakat.

Baca juga: BREAKING NEWS: Kampanye JBR-Hadir Dihentikan, Bawaslu Segera Proses Penggunaan Fasilitas Negara

“Peringatan satu Desember dari kelompok tersebut tidak memiliki makna yang jelas. Dulu ada peringatan 1 Juli sebagai hari pembebasan West Papua, tetapi kesadaran para pendahulu telah mengikis makna itu."

"Saya mengajak seluruh Orang Asli Papua untuk menghentikan gerakan-gerakan yang berseberangan dengan NKRI dan kembali ke jalan yang benar,” ujar Herman Yoku dalam rilis pers diterima Tribun-Papua.com, Rabu (20/11/2024).

Herman Yoku adalah contoh nyata bagaimana kesadaran untuk kembali ke pangkuan NKRI dapat membawa manfaat besar bagi pembangunan Papua

Ia mengajak seluruh masyarakat untuk bersatu, melupakan perbedaan, dan bersama-sama membangun Papua dalam bingkai NKRI.

Baca juga: PSBS Biak Siap Tempur Hadapi PSS Sleman, Sroyer Cs Bawa Misi Kemenangan

Sementara itu, Kasatgas Humas Operasi Damai Cartenz-2024 Kombes Bayu Suseno, mengimbau agar masyarakat Papua menjaga keamanan.

Ia mengajak warga Papua untuk tidak melakukan kegiatan yang dapat mengganggu ketertiban umum.

“Keamanan Papua adalah tanggung jawab kita bersama. Bulan Desember adalah waktu sakral bagi umat Kristiani di Papua untuk melaksanakan berbagai momen keagamaan," ujarnya. (*) 

Sumber: Tribun Papua
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved