ypmak
Yayasan Pemberdayaan Masyarakat Amungme dan Kamoro (YPMAK)

Nabire

SMP YPK Imanuel Oyehe di Nabire Hangus Terbakar 

Kasat Reskrim Polres Nabire, AKP Bertu Haridyka Eka Anwar mengatakan, berdasarkan keterangan yang diceritakan oleh penjaga sekolah, pada pukul 20:00 W

Penulis: Amatus Hubby | Editor: Marius Frisson Yewun
Tribun-Papua.com/Calvin Erari
Kasat Reskrim Polres Nabire, AKP Bertu Haridyka Eka Anwar 

Laporan Wartawan Tribun-Papua.com, Calvin Louis Erari


TRIBUN-PAPUA.COM, NABIRE - Sekolah Menengah Pertama (SMP) Yayasan Pendidikan Kristen (YPK) Imanuel Oyehe yang terletak di Jalan Kusuma Bangsa, Distrik Nabire Kota, Papua Tengah, hangus terbakar pada Kamis, 28 November, sekitar pukul 01: 00 WIT.

Kasat Reskrim Polres Nabire, AKP Bertu Haridyka Eka Anwar mengatakan, berdasarkan keterangan yang diceritakan oleh penjaga sekolah, pada pukul 20:00 WIT, dirinya mengecek kembali ruangan untuk memastikan semua sudah terkunci.

Baca juga: Kronologi Kerusuhan Pilkada Puncak Jaya, Berawal dari Pendukung Paslon Bawa Kabur Kota Suara

Sesudah pengecekan, penjaga sekolah yang bernama Wemu Sembor itu beristirahat di dalam satu ruangan. Dalam waktu beberapa jam kemudian, saksi mendengar suara ledakan keras dari satu ruang kelas lainya.

Baca juga: PTFI Fasilitasi 10.451 Karyawan Salurkan Hak Politik Pada Pilkada 2024

"Karena demikian, saksi bangun untuk melihat, tapi api sudah menyala," kata AKP Bertu saat dikonfirmasi Tribun-Papua.com, Kamis, (28/11/2024).

Dalam kondisi kebakaran, saksi berusaha untuk memadamkan api, namun tidak berhasil.

Baca juga: Ini Identitas 8 Korban Kericuhan Pilkada Puncak Jaya yang Dirujuk ke Mimika Papua Tengah

Sehingga saksi menghubungi pemadam kebakaran Provinsi Papua Tengah untuk meminta bantuan.

"Tepat pukul 01.58 WIT, Polisi dan Damkar Provinsi Papua Tengah datangi tempat kejadian, untuk memadamkan api.

Baca juga: GBI Nabire Sedih Lihat Tingkat Calon Bupati Yang Pukul Warga Hingga Cedera

Walau tidak ada korban jiwa pada insiden ini, namun api melahap seluruh bagunan sehingga diperkirakan kerugian materil mencapai Rp2 miliar.

"9 kelas, satu unit aula, 5 WC hangus terbakar dan ditaksir kerugian yang dialami sebanyak Rp2 miliar," jelasnya.

Baca juga: Bawaslu Ajak Masyarakat Nabire Kawal Ketat Pencoblosan dan Perhitungan Surat Suara Pilkada

Polisi akan melakukan penyelidikan untuk mendalami penyebab kebakaran itu apakah ada unsur kesengajaan atau tidak.

"Untuk memastikan penyebab kejadian ini, kami akan berkoordinasi dengan laboratorium forensik di Polda Papua," pungkasnya. (*)

Sumber: Tribun Papua
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

Berita Populer

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved