Info Papua Tengah
Polisi Tegaskan Konflik di Puncak Jaya Papua Tengah Bukan karena Perebutan Kotak Suara
Bukan disebabkan karena perebutan kotak suara oleh salah satu paslon, kata Kabid Humas Polda Papua saat ditemui di Kota Jayapura.
Penulis: Taniya Sembiring | Editor: Paul Manahara Tambunan
TRIBUN PAPUA.COM,JAYAPURA - Kepala Bidang Humas Polda Papua, Kombes Ignatius Benny Ady Prabowo, mengatakan konflik yang terjadi di Puncak Jaya terjadi akibat massa pendukung dua paslon berebut pembagian suara.
Bukan disebabkan karena perebutan kotak suara oleh salah satu paslon.
Hal itu diungkapkan oleh Kabid Humas Polda Papua saat ditemui di Kota Jayapura.
“Penyebab rusuh antar massa paslon karena saling lempar kata-kata umpatan sehingga terpancing emosi yang berujung bentrok fisik menggunakan alat perang,” ujarnya kepada Wartawan melalui siaran persnya, Sabtu (7/12/2024).
Baca juga: Pensiunan TNI Pelda La Ode Rusli Korban Tembak OPM Dievakuasi ke RSUD Mimika
Bentrok tersebut bukan disebabkan karena perebutan kotak suara oleh salah satu paslon.
Terkait informasi yang menyebut penyebab kericuhan Pilkada di Puncak Jaya karena kotak suara dibawa kabur itu hoax atau berita yang tidak dapat dipertanggung jawabkan kebenarannya.
Sementara itu, Polres Puncak Jaya menerima penyampaian aspirasi dari salah satu pasangan Calon Bupati dan Wakil Bupati bersama pendukungnya yang diterima langsung oleh Kapolres Puncak Jaya AKBP Kuswara bertempat di Mako Polres Puncak Jaya.
Baca juga: Miren-Mendi Klaim Ungguli Perolehan Suara Sementara di Pilkada Puncak Jaya: Ayo KPU Lanjutkan Pleno
Kapolres mengatakan pertemuan ataupun penyampaian aspirasi diatas merupakan pertemuan secara spontanitas yang mana Pasangan Calon Bupati dan Wakil Bupati menghindari adanya anggapan negatif dari seluruh pendukungnya dan pendukung paslon lainnya.
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.