ypmak
Yayasan Pemberdayaan Masyarakat Amungme dan Kamoro (YPMAK)

Info Mimika

4 Orang di Mimika Ditemukan Tewas, Polisi: Murni Tindak Pidana, Tidak Ada Hubungan dengan Pilkada

Isu beredar di grup WhatsApp kian meresahkan masyarakat Mimika dan membuat warga takut melakukan aktivitas.

Tribun-Papua.com/Istimewa
Nampak satu korban dari empat korban pembunuhan saat tergeletak dengan sepeda motor di Kompleks Jembatan Waker, Kamis (19/12/2024). 

Laporan Wartawan Tribun-Papua.com, Marselinus Labu Lela

TRIBUN-PAPUA.COM, TIMIKA - Dua hari belakangan ini warga Mimika, Papua Tengah digegerkan dengan penemuan empat korban pembunuhan pada empat lokasi berbeda.

Empat lokasi itu berada di Jalan Belakang Hotel Serayu Pasar Lama.

Kedua di Mile 32 tadi malam. Lokasi ketiga di Kompleks Jembatan Waker tadi subuh, dan lokasi keempat di Jalan Poros SP 5.

Di Belakang serayu korban berinisial (DK) meninggal dunia bermula dari senggolan antara sepeda motor. Korban mengalami luka tusuk di bagian wajah.

Sementara di Mile 23 korban berinisial FRK bekerja sebagai tukang ojek dibacok menggunakan benda tajam di bagian wajah.

Baca juga: Senggolan di Jalan Belakang Hotel Serayu Timika Mimika Berujung Maut: Pemuda Tikam Tukang Ojek

Selanjutnya korban MB ditemukan meninggal dunia di Kompleks Jembatan Waker pada, Kamis (19/12/2024) mengalami luka bacok di sekujur tubuhnya.

Untuk penemuan mayat di Jalan Poros SP 5 merupakan warga negara Myanmar berinisial MIL.

Korban MIL dikabarkan tengah dicari oleh keluarganya sejak Rabu kemarin dan baru ditemukan hari ini dengan kondisi tak bernyawa.

MIL diketahui menikah dengan perempuan berasal dari Dobo Maluku yang selama ini tinggal di Mimika mencari nafkah.

Isu pembunuhan ini kini dikaitkan dengan pelaksanaan Pilkada Mimika 2024 yang telah usai.

Kapolres Mimika, AKBP I Komang Budiartha membantah kasus pembunuhan tersebut dikaitkan dengan Pilkada.

Pelaku pembubuhan saat digiring  polisi ke Polres Mimika, Kamis (18/12/2024).
Pelaku pembubuhan saat digiring polisi ke Polres Mimika, Kamis (18/12/2024). (Tribun-Papua.com/ Marcel)

"Ini murni tindak pidana pembunuhan. Tidak ada kaitannya dengan Pilkada Mimika yang telah selesai," kata I Komang di Polres Pelayanan Mimika, Kamis (19/12/2024).

Ia mengatakan, isu beredar di grup WhatsApp kian meresahkan masyarakat dan membuat warga takut melakukan aktivitas.

Baca juga: Kasat Reskrim Polres Mimika Imbau Warga Jaga Kondusifitas Jelang Nataru

"Saya himbau kepada seluruh masyarakat tidak lagi bahas itu dikaitkan dengan suku itu dan suki ini. Ini bulan kedamaian jadi jangan terprovokasi dengan isu tak benar," ujar Kapolres.

Sumber: Tribun Papua
Halaman 1 dari 2
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved