Bola
Shin Tae-yong Dipecat, Bagaimana Masa Depan Timnas Indonesia di Tangan Kluivert dan Van Gaal?
Mayoritas pemain di skuad senior Indonesia saat ini memakai bahasa Inggris dan bahasa Belanda. Hal itu kian menggerus ikatan Shin dan para pemainnya.
Dalam tulisan berjudul ”Tandem yang Tak Terduga: Kluivert dan Van Gaal di Timnas Indonesia”, Marca merujuk pada jurnalis ”spesialis” transfer asal Italia, Fabrizio Romano, sebagai sumber tulisannya.
”Seperti yang dijelaskan Fabrizio Romano, mereka memiliki pengganti (Shin Tae-yong) Patrick Kluivert, yang masih segar pengalamannya di Adana Demispor. Dia akan menjadi pelatih baru dengan Louis van Gaal sebagai direktur olahraga,” tulis Marca.
Media Spanyol lainnya, Sport, turut mengabarkan soal bergabungnya Kluivert dan Van Gaal ke timnas Indonesia. Sport menyebut, ”Indonesia bertaruh pada cita rasa ’Oranje’ untuk memulai kembali sepak bolanya.”
Kluivert dan Van Gaal sangatlah dekat. Kluivert dan Van Gaal berkali-kali bekerja bersama pada level klub ataupun timnas. Saat Kluivert masih berseragam Ajax Amsterdam dan Barcelona, Van Gaal merupakan pelatihnya.
Keduanya pun bersama-sama mempersembahkan dua gelar Eredivisie dan trofi Liga Champions Eropa untuk Ajax serta memberi satu gelar Liga Spanyol untuk Barcelona.
Di AZ Alkmaar, kolaborasi kedua pria itu menghasilkan gelar juara Eredivisie musim 2008-2009. Selama rentang 2012 sampai 2014, Kluivert dan Van Gaal bertemu kembali di timnas Belanda.
Kluivert menjadi asisten Van Gaal yang berstatus kepala pelatih. Mereka membawa tim ”Oranje” menempati posisi ketiga Piala Dunia Brasil 2014.
Namun, legenda timnas Belanda, Ruud Gullit, meyakini kolaborasi itu tidak akan terwujud.
Seorang direktur teknik, menurut Gullit, harus bepergian dan hal itu tidak akan diinginkan Van Gaal. Apalagi, Van Gaal sudah memutuskan pensiun.
Mengapa pencopotan Shin Tae-yong terasa bak ”perjudian besar” PSSI?
Keputusan mencopot Shin dan menggantinya dengan Patrick Kluivert, yang masih minim pengalaman sebagai pelatih, tak ubahnya perjudian besar bagi PSSI.
Mengganti pelatih dan stafnya berarti mengubah pula sistem, budaya, dan taktik permainan. Adaptasi pun menjadi hal krusial.
Masalahnya, PSSI, pelatih baru, dan skuad Indonesia, hanya punya waktu sedikit, yaitu sekitar dua bulan, untuk bersiap menghadapi laga berikutnya di putaran ketiga kualifikasi Piala Dunia 2026, yaitu melawan Australia di Sydney pada 20 Maret 2025. Namun, Erick meyakini waktu dua bulan itu cukup.
Hanya saja, pengalaman membuktikan, mengganti pelatih di tengah jalan bukan jaminan sukses.
• Stadion Lukas Enembe Siap Gelar Laga PSBS Biak kontra Persib Bandung, Bentrok Berlangsung pada Sabtu
Arab Saudi, misalnya, memecat Roberto Mancini dan menggantinya dengan Herve Renard yang berpengalaman menangani tim itu sebelumnya.
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.